Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengaku bahwa Prabowo datang ke Bali hanya untuk memenuhi undangan dan bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 08 Agustus 2019 - 14:14 WIB
WowKeren - Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) digelar di Bali mulai hari ini (8/8) hingga Minggu (11/8) besok. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, turut menghadiri Kongres tersebut didampingi oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono dan Edhy Prabowo.
Terkait kehadiran Prabowo di Kongres PDIP, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan tak ada yang spesial. Fadli juga menampik bahwa kedatangan Prabowo ke Bali adalah pertanda Gerindra akan merapat ke koalisi.
Fadli mengaku bahwa Prabowo datang ke Bali hanya untuk bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Apalagi Prabowo memang diminta langsung oleh Megawati untuk hadir dalam Kongres tersebut.
"(Hubungan) dengan Ibu Mega saya tahu baik sekali, saya juga mempunyai komunikasi yang cukup baik," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan pada Kamis (8/8). "Jadi saya kira biasa saja silaturahmi politik, diundang dalam sebuah perhelatan internal partai itu hal biasa kalau ada gelaran besar."
Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak. Menurut Dahnil, Prabowo hanya sekadar memenuhi undangan Megawati dan tidak memiliki pembicaraan khusus lainnya dalam kunjungannya ke Bali.
"Tidak ada pembahasan khusus, Pak Prabowo memenuhi undangan langsung Bu Megawati saja," tegas Dahnil. "Sebagai bentuk penghormatan beliau kepada Bu Megawati dan PDIP."
Di sisi lain, Megawati telah mengeluarkan sejumlah instruksi untuk para kadernya yang menghadiri Kongres PDIP. Salah satunya terkait dengan kehadiran Prabowo sebagai tamu undangan.
Dalam sejumlah poin instruksi yang dibacakan oleh Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, para kader diminta untuk bersikap sopan kepada semua undangan. Megawati juga meminta agar kader memberi tepuk tangan meriah untuk Prabowo.
"Pada saat undangan memasuki ruang acara, acara pembukaan, mohon agar menyapa dengan ramah, sopan, dan santun, simpati. Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan," demikian kutipan instruksi Megawati. "Apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir, jangan sampai ada yang bilang, 'huuu', jangan gitu. Harus simpati dan berikan tepuk tangan yang meriah kepada Prabowo."
(wk/Bert)
