Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal instalasi batu Gabion yang menggantikan instalasi bambu Getah Getih.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 22 Agustus 2019 - 18:50 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja memasang instalasi batu bertajuk "Gabion" di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Gabion dipasang untuk menggantikan instalasi bambu bertajuk "Getah Getih" yang dibongkar beberapa waktu lalu.
Pemprov DKI tak segan menggelontorkan dana senilai Rp 150 juta untuk Gabion. Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ibu Kota.
Instalasi batu ini lantas dikomentari oleh politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ferdinand menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Gabion.
"Benarkah ini nilainya 150 jt?" cuit Ferdinand pada Kamis (22/8). "Pak @aniesbaswedan berikan sy 25 jt sy buat seni lbh indah dan lbh bagus dr tumpukan batu ini. Ini jakarta bos..!!"
Cuitan Ferdinand tersebut lantas dikomentari banyak warganet. Ferdinand yang meminta Rp 25 juta ke Anies juga disoroti oleh warganet.
"Makanya bang sy jg gak percaya tukang taman rumah sy jg bisa bikin kayak beginian gak ratusan jutalah apalagi sp 150juta. Kayaknya wanbud gak bisa jaga uang pajak dki," komentar akun @se***to. "Tumpukan batu yg kasih besi , diatasnya di kasih bunga , harganya Rp.150.000.000.- , luar biasa mantappp," timpal akun @Rr***ko. "Itungan tukang 25jt bikin kaya gitu di jakarta untungnya tipis tapi kalo 150jt bikin kaya gitu di jakarta tukangnya ngerampok," tambah akun @ci***aH.
Sementara itu, instalasi Gabion sendiri merupakan bebatuan yang ditempatkan bertumpuk di dalam tiga bronjong. Instalasi itu lantas dipercantik dengan tanaman bunga di bagian atasnya.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsita, menyatakan Gabion merupakan instalasi yang hemat dan bermanfaat. Terbukti dari banyaknya flora yang bisa ditanam di instalasi tersebut.
Sudah ada 3 jenis tanaman yang ditanam di Gabion, yakni lidah mertua, lollipop, dan bugenvil. Ketiganya merupakan tanaman yang bermanfaat untuk menyaring polusi.
"Kemarin itu penanamannya dalam rangka (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan Republik Indonesia," jelas Suzi pada Kamis (22/8). "Kami mau menggambarkan informasi tanam-tanaman (anti)-polutan, narasinya sedang kami buat. Di lokasi itu kami contoh tanam-tanaman (anti)-polutan."
(wk/Bert)
