Yang Hyun Suk Ketagihan Judi, Pertaruhkan Miliaran dan Main Hingga 17 Jam Sehari
Selebriti

Yang Hyun Suk mengunjungi MGM Grand Las Vegas sebanyak 11 kali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Ia menghabiskan sekitar 1,5 miliar won (sekitar Rp 17,6 miliar) di MGM.

WowKeren - Kamis (22/8) kemarin, acara "News Room" dan "Spotlight" yang ditayangkan JTBC mengupas kasus perjudian ilegal yang dilakukan Yang Hyun Suk. Selain membicarakan kegiatan berjudinya di Las Vegas, kegiatan bisnis yang mencurigakan pun ikut disorot.

Menurut JTBC, Yang Hyun Suk mengunjungi MGM Grand Las Vegas sebanyak 11 kali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pendiri YG Entertainment itu menghabiskan sekitar 1,5 miliar won (sekitar Rp 17,6 miliar) di MGM.

Tak tanggung-tanggung, Yang Hyun Suk mempertaruhkan 1 miliar won (sekitar Rp 11,7 miliar) dan kalah 600 juta won (sekitar Rp 7,04 miliar). Ia main hingga 17 jam sehari dan mempertaruhkan 18 juta won (sekitar Rp 211 juta) setiap kali main.


"Setiap kali artis YG pergi ke Amerika Serikat untuk konser, mereka selalu tinggal di MGM Hotel dan menerima layanan VIP. Jika kita pergi dengan mantan CEO Yang Hyun Suk, semuanya selalu gratis, meskipun ada banyak dari kita. Jika kami hanya memberikan nomor kamar kami, bahkan sebuah restoran Jepang kelas atas akan sepenuhnya gratis," kata seorang mantan karyawan YG Entertainment kepada "Spotlight".

Menurut "News Room", sementara Yang Hyun Suk dan orang-orang lainnya di agensi menginap di MGM pada 2017, mereka menerima sekitar 400 juta won (sekitar Rp 4,6 miliar) dalam layanan pelengkap. Sementara itu, "Spotlight" juga melaporkan bahwa anak perusahaan YG USA bahkan lebih besar dari YG USA sendiri. Anak perusahaan tersebut menghasilkan laba sekitar 2,2 miliar won (sekitar Rp 25,8 miliar). Seorang akuntan berkata kepada JTBC, "Ada alasan untuk dicurigai. Kelihatannya seperti perusahaan palsu."

Terlebih lagi, menurut "Spotlight", Yang Hyun Suk mengelola klub di Hongdae dan Gangnam, tetapi selalu menerima keuntungan dalam bentuk tunai, daripada memasukkannya ke dalam rekening bank. Dan selama 20 tahun mengoperasikan klub, ia tidak pernah terdaftar sebagai pemilik. Dan akuntan berkomentar, "Pertama-tama, dia akhirnya membayar pajak lebih sedikit, dan sekarang ada uang yang tidak bisa dilacak. Itu menjadi uang yang bisa digunakan di dunia politik. Sejujurnya, sulit untuk mendapatkan uang tunai dalam jumlah besar. "

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait