5 Warga Sipil Tewas Pasca Perampasan Senjata Api di Deiyai Papua
Twitter/FreeWestPapua
Nasional

Diketahui kerusuhan di Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8) lalu disertai dengan peristiwa perampasan 10 pucuk senjata api oleh massa. Insiden itu turut menyebabkan seorang anggota TNI AD meninggal dunia.

WowKeren - Kerusuhan di Deiyai, Papua, beberapa hari lalu menyisakan sejumlah masalah. Pasalnya dalam kerusuhan tersebut tercatat sepuluh senjata api (senpi) milik TNI AD dirampas oleh massa yang mengamuk.

Perampasan senpi itu lantas berujung pada meninggalnya lima warga sipil. Menurut kepolisian, ada kontak tembak antara aparat keamanan dengan massa demonstran yang sudah menguasai senpi tersebut. Diduga saat itulah ada warga sipil yang terkena tembakan.

"Memang ada lima warga sipil yang meninggal pasca demo di Deiyai, Rabu (28/8), yang berakhir rusuh," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Tony Harsono di Jayapura, Sabtu (31/8). "Dan diduga terjadi setelah pendemo merampas sepuluh pucuk senpi hingga menewaskan satu anggota TNI AD."

Menurut Tony, awalnya, aksi demonstrasi itu berlangsung aman. Namun tiba-tiba ribuan massa datang dan langsung menyerang aparat. Selain menyerang aparat hingga menewaskan satu anggota TNI AD, massa juga mengambil alih senpi milik aparat.

"Akibatnya kontak senjata tidak dapat dihindari hingga jatuhnya korban jiwa," ujar Tony. Ia pun menambahkan bahwa ada kemungkinan warga sipil yang meninggal dalam kontak senjata itu akibat ditembak oleh massa yang merampas senpi.


Lebih lanjut, Tony menegaskan bahwa pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut. "Saat ini kita melakukan penegakan hukum dan seluruh kemungkinan sedang didalami," tuturnya, dilansir dari Antara.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Kamal, juga menjelaskan soal kondisi terkini empat anggota Polri yang terluka dalam insiden di Deiyai itu. Menurutnya, kondisi keempatnya saat ini sudah membaik.

"Mereka dirawat di Timika," jelas Kamal. "Demikian pula dua anggota TNI AD (yang menjadi korban)."

Sebelumnya, kerusuhan di Deiyai, Papua pada Rabu (28/8) lalu dikabarkan menelan sejumlah korban. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menyebut ada enam aparat yang menjadi korban.

Salah satu di antaranya adalah Serda Rikson yang harus meregang nyawa akibat diserang dengan parang dan anak panah. Selain keenam aparat, peristiwa ini juga menewaskan dua warga sipil.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait