SM Entertainment telah mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan mata uang digital mereka sendiri agar dapat saling menguntungkan bagi para artis agensi dan penggemar mereka.
- Putri Stevania
- Sabtu, 07 September 2019 - 13:52 WIB
WowKeren - SM Entertainment nampaknya makin gencar untuk melebarkan bisnisnya. Usai berencana untuk mendebutkan boy grup global di Amerika bernama SuperM, agensi yang juga menaungi Red Velvet ini akan merambah ke pasar digital.
SM Entertainment telah mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan platform blockchain mereka sendiri agar dapat saling menguntungkan bagi para artis agensi dan penggemar mereka. CEO CT-AI Labs, Joo Sang Shik mengumumkan rencana tersebut pada "Upbit Developers Conference 2019" yang berlangsung pada 4 September.
CT-AI Labs bekerja secara eksklusif dengan SM Entertainment dalam mengembangkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan blockchain. Joo Sang Shik menyatakan bahwa ia tidak dapat mengungkapkan secara spesifik, namun ia mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan sub-kontraktor yang akan membantu membangun jaringan.
CEO Joo menambahkan bahwa ia akan menggunakan konsep-konsep baik blockchain publik maupun swasta dalam pengembangan. Dia lebih jauh menyatakan keyakinan SM Entertainment bahwa blockchain dapat menjadi jembatan antara dunia fisik dan virtual.
"Dari sudut pandang hiburan, blockchain adalah entitas hiburan yang terdesentralisasi. Kami akan bekerja untuk mendorong siklus yang baik dari aset berwujud dan tidak berwujud melalui industri ini," ungkap COE Joo Sang Shik.
Untuk melakukannya, SM Entertainment berharap dapat membentuk token economy menggunakan cryptocurrency (mata uang digital) yang memungkinkan seniman untuk membuat konten yang lebih berkualitas melalui kontribusi penggemar. Tak hanya itu, nantinya penggemar juga diberi hadiah berdasarkan kontribusi tersebut.
Terakhir, Joo Sang Shik menekankan bahwa usaha blockchain ini bukanlah sesuatu yang akan dibuat dalam waktu singkat. "Kami mengungkapkan rencana sebagai langkah pertama dalam pendekatan bertahap. Kita harus melanjutkan tanpa berhenti sehingga kita dapat melihat blockchain dan cryptocurrency dengan perspektif baru," tutup Joo Sang Shik.
(wk/putr)
