Selebriti

Karena masih trauma, Lucinta Luna bahkan harus membatalkan tiga jadwal show. Berikut kronologi pelecehan yang diterima Lucinta saat show di sebuah kelab malam.

• Neressa Prahastiwi
• Jumat, 13 September 2019 - 18:06 WIB

WowKeren - Lucinta Luna kembali muncul dengan kabar kurang menyenangkan. Melalui InstaStory miliknya, Lucinta menceritakan pelecehan yang dialaminya saat sedang show. Lucinta kembali membeberkan kronologi pelecehan tersebut saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

"Jadi aku diminta nyanyi di kawasan Jakarta Barat. Tapi baru kali ini disuruh nyanyi sama owner-nya, jual botol (jual minuman keras)," ujar Lucinta kepada WowKeren. "Nah jualnya itu laku keras diminum sama semua tamu, sambil nyawer-nyawer, semua tamu pada mabuk."

"Ya sontak dong aku marah (pantat dipegang), kan pelecehan seksual. Kehormatan saya harus dijaga dan dihormati," sambung Lucinta. "Kalian bagaimana kalau dilecehkan, apalagi itu di parkiran tempat umum, semua orang melihatnya."

Akibat kejadian tersebut, Lucinta mengalami trauma hingga membatalkan sejumlah jadwal manggung. Untuk mengantisipasi agar kejadian seperti ini tak kembali terulang, Lucinta dan manajer bakal meminta penjagaan ketat. Lucinta membandingkan penjagaan tersebut dengan Kate Middleton.

"Aku trauma banget. Minggu ini sudah ada tiga tawaran yang aku tolak. Aku masih trauma," kata Lucinta. "Setelah kejadian ini, aku sama manajer sudah kompak. Kalau ada show di mana pun, harus ada penjagaan ketat. Harus ada 50 security yang mengawal aku. Aku kayak Kate Middleton aja, dikawal sebanyak-banyaknya."

Menurut Lucinta, kekuatan layaknya Samson mendadak muncul saat kejadian pelecehan terjadi. Tak tanggung-tanggung, Lucinta melayangkan bogem pada sang pelaku. Lucinta pun mengingatkan para selebriti untuk berhati-hati agar tidak mengalami hal serupa.

"Aku tuh enggak tahu ya, mungkin ada tenaga Samson kali ya dalam tubuh aku. Akhirnya aku bogem itu, aku tendang sampai dia mampus," ucap Lucinta. "Tapi lain kali buat artis, kalau ada perlakukan seperti yang dialami Lucinta, harus lebih kasar lagi lawannya."

Sang pelaku diceritakan mengalami luka berdarah usai menerima pukulan Lucinta. Namun, sang pelaku telah meminta maaf dan keduanya telah sepakat berdamai. Meski begitu, Lucinta tak dapat melupakan wajah sang pelaku.

"Udah damai. Mungkin suatu saat kalau ketemu dia lagi di jalan, 'lo inget gue kan, awas lo baik-baik kan,'" pungkas Lucinta. "Inget lah mukanya, jelek gitu."