Sekjen PDIP Kritik Keras Karikatur Jokowi dan Siluet Pinokio di Media Massa
Instagram/kemensetneg.ri
Nasional

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, pun angkat bicara soal polemik KPK karena isu ini dinilainya telah digunakan untuk menyerang Jokowi secara pribadi.

WowKeren - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku bahwa pihaknya tak akan tinggal diam menghadapi "serangan" kepada Presiden Joko Widodo. "Serangan" yang dimaksud Hasto terkait dengan cover media massa yang memuat karikatur Jokowi dan siluet tokoh Pinokio dalam polemik pimpinan dan revisi UU KPK.

"Kami mengkritik keras mereka-mereka yang menggunakan hal (penghinaan) tersebut sebagai upaya mendiskreditkan Presiden," tutur Hasto di Jakarta pada Senin (16/9). "Saya mendapat informasi soal adanya media massa tertentu yang secara kurang etis menampilkan karikatur bergambar Jokowi dan Pinokio. Dari aspek etika tidak memenuhi ketentuan sopan-santun."

Hasto juga angkat bicara soal polemik KPK karena isu ini dinilainya telah digunakan untuk menyerang Jokowi secara pribadi. Ia menuturkan bahwa PDIP menilai Jokowi sudah bertindak tepat, termasuk soal revisi UU KPK.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Hasto menyebut bahwa Jokowi sudah melakukan komunikasi secara intensif dengan KPK. Namun Jokowi juga mengharapkan kepastian hukum agar kekuasaan KPK yang selama ini bersifat superbody tersebut memiliki mekanisme check and balance.


Dengan demikian, pengesahan revisi UU KPK ini nantinya akan membuat pemberantasan korupsi KPK ke depannya lebih progresif. Ia juga menilai tidak akan ada lagi proses penetapan tersangka kasus korupsi secara tergesa-gesa melalui revisi UU KPK ini.

"Selama ini, penyadapan itu bisa dipakai karena kepentingan politik tertentu. Siapa yang bisa memastikan Presiden tidak disadap? Siapa yang memastikan Wakil Presiden tidak disadap? Sampai sekarang ini tidak jelas," ungkap Hasto. "Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden. Pak Jokowi tidak sendirian. Pak Jokowi itu sebelum mengambil keputusan, beliau sudah mempertimbangkan dengan dalam dan mendengar masukan dari banyak pihak."

Hasto juga menyebut bahwa Jokowi pasti telah memiliki pertimbangan yang sangat matang dalam mengambil keputusan. Semua itu didedikasikan untuk upaya memberantas korupsi dengan benar, bukan dengan melanggar hukum.

Sementara itu, majalah Tempo pada pekan ini menerbitkan berita utama terkait polemik KPK dengan tajuk "Janji Tinggal Janji". Cover majalah edisi 16-22 September 2019 tersebut menampilkan karikatur Jokowi serta siluet berhidung panjang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait