Soal Demo Mahasiswa, Wiranto Minta Lakukan Cara Lain yang Lebih Etis
Nasional

Menkopolhukam Wiranto ikut menanggapi soal demo mahasiswa yang terjadi serentak di sejumlah di wilayah di Indonesia. Menurutnya, aksi demo tidak masalah namun ia meminta agar mahasiswa memilih cara lain untuk beraspirasi.

WowKeren - Berbagai mahasiswa yang berasal dari bermacam-macam universitas tengah gencar melakukan aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia. Aksi demo tersebut dilakukan untuk menolak pengesahan RUU yang dinilai bermasalah untuk masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengingatkan mahasiswa untuk tidak melakukan aksi demonstrasi, tetapi menempuh jalur yang lebih etis dan terhormat.

"Ya kita kan sudah tahu ya bahwa penyampaian pendapat di muka umum itu dibolehkan kalau jalurnya sudah buntu," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (23/9). "Ketika ada satu jalur lain yang lebih terhormat, lebih etis ya, ya kirim perwakilan dan bicara, ya dengan institusi yang memang perlu mendengarkan aspirasi masyarakat."

Wiranto menambahkan jika demonstrasi untuk menyampaikan pendapat di muka umum memang diperbolehkan, tetapi aspirasi akan lebih didengar jika melalui proses dialog. "Demo-demo seperti ini kan melelahkan, mengganggu ketentraman umum, mengganggu ketertiban dan juga hasilnya kurang bagus karena proses koordinasi, proses dialog itu enggak terjadi," katanya.

Wiranto juga menyarankan agar perwakilan mahasiswa menemui kementerian atau lembaga yang perlu mendengar aspirasi masyarakat ini lebih baik dibandingkan turun ke jalan. Ia juga menyebutkan kekhawatirannya soal "penumpang gelap" yang pastinya akan ikut dalam demo ini yang berujung dapat merugikan masyarakat.


Mahasiswa sendiri disebut memiliki intelektualitas yang tinggi. Karena itu, penyampaian aspirasi terjadi dalam proses yang sehat.

"Itu sebenarnya yang kita harapkan seperti itu. Karena itu kembali tadi, sebagai insan mahasiswa yang kita tahu punya intelektualitas yang sangat tinggi," paparnya. "Saya kira mengenai masalah ini saya ajak supaya masuk ke proses yang sehat seperti itu, ya."

Sebelumnya, banyak mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya di jalan di depan Gedung DPR. Hal tersebut dilakukan karena mereka menilai jika pemerintah sudah "mengkhianati rakyat" dengan rencana pengesahan berbagai rancangan undang-undang yang memuat pasal-pasal kontroversial.

Terlebih lagi soal pengesahan revisi UU KPK yang mendapat protes paling keras dari para mahasiswa. Poin inilah yang menjadi tuntutan utama dari massa atas nama "Aliansi Mahasiswa Indonesia Tuntut Tuntaskan Reformasi".

Bahkan aliansi mahasiswa ini mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar pada hari ini, Selasa (24/9) jika aspirasi mereka tidak didengarkan oleh pemerintah. "Kemungkinan iya, besok (24/9) akan ada aksi lagi bareng masyarakat juga," ujar Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah, Senin (23/9) malam.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait