Demo 30 September Siap Digelar, TNI-Polri Terjunkan 20 Ribu Aparat
Twitter/Humasklatenuta1
Nasional

Aksi massa hari ini sedianya diikuti oleh mahasiswa, pelajar, dan kelompok sipil lain. Mereka menuntut agar tak ada RUU yang disahkan menjadi UU dalam sidang paripurna terakhir DPR periode 2014-2019.

WowKeren - Aliansi mahasiswa berencana untuk kembali menggelar demonstrasi pada hari ini, Senin (30/9). Tak hanya mahasiswa, pelajar dan massa dari kelompok sipil berencana untuk mengikuti aksi yang sedianya digelar di depan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta itu.

Menanggapi rencana demonstrasi tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyatakan telah mempersiapkan ribuan aparat untuk mengamankan jalannya aksi. Ribuan aparat itu merupakan personel gabungan TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tak hanya itu, kendaraan taktis dan barikade pertahanan lain juga siap dikerahkan demi mengawal jalannya aksi.

"20.500 personel gabungan disiagakan," ujar Argo, Senin (30/9). "Kendaraan taktis juga disiagakan di sana, seperti barakuda dan water canon."

Dikonfirmasi terpisah, Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana menyebut pihaknya akan menerjunkan 2500 anggota dalam operasi pengamanan aksi tersebut. Anggota TNI, ujarnya, fokus mengamankan daerah sekitar DPR hingga kawasan Monas.

"Untuk pengamanan di Monas-DPR maupun sekitarnya kami terjunkan 2500 orang," jelasnya, dikutip dari laman CNN Indonesia. "Kami intinya mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban."


Untuk diketahui, hari ini wakil rakyat sedianya menggelar sidang paripurna terakhir. Sidang inilah yang menjadi sasaran aksi para mahasiswa yang hendak berdemonstrasi.

Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam Poros Revolusi Mahasiswa Bandung. Juru bicara aliansi tersebut, Ilyasa Ali Husni, mengatakan pihaknya akan tetap mengadakan unjuk rasa kendati Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), telah menegaskan tak ada agenda pengesahan RUU menjadi UU dalam sidang paripurna hari ini.

Di sisi lain, Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) mengaku tak akan turun dalam aksi demo 30 September tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ketua BEM Univesitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhammad Abdul Basit.

Menurut Basit, pihaknya masih berpegang pada pernyataan Bamsoet soal tidak adanya pengesahan RUU dalam sidang paripurna hari ini. BEM SI pun, jelas Basit, akan lebih fokus pada pendampingan terhadap korban aksi pekan lalu.

"Melihat dengan kondisi saat ini, di mana masih ada kawan-kawan kita (mahasiswa) yang masih ditahan dan dirawat di rumah sakit," katanya, Minggu (29/9). "Jadi kita fokus untuk mengadvokasi dan mendampingi kawan-kawan tersebut."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait