Penjelasan Dokter Soal Seberapa Parah Luka Tusuk Wiranto
Nasional

Kini Wiranto sudah selesai menjalani operasi di epala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Mayen Terawan Agus Putranto, juga ikut mengoperasi Wiranto.

WowKeren - Menko Polhukam Wiranto diketahui diserang dengan senjata tajam di alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10). Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Firman, lantas menjelaskan bahwa Wiranto mengalami luka tusuk di perut kiri bagian bawah.

"Luka yang didapat itu di perut kiri bagian bawah," tutur Firman dilansir CNN Indonesia, Kamis (10/10). "Berdasarkan laporan. Memang tidak terlalu dalam."

Wiranto sendiri sempat diambil foto rontgen untuk memeriksa kondisinya. Hasilnya, luka Wiranto tidak terlalu parah.

"Sudah kita tangani. Dalam kondisi baik," ujar Firman. "Di dada sebalah atas. Tidak ada luka tembus ke paru. Sudah kita rontgen."


Kini Wiranto sudah selesai menjalani operasi selama 3 jam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr Mayen Terawan Agus Putranto, juga ikut mengoperasi Wiranto.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung pun menjelaskan bahwa tim dokter menempatkan Wiranto di ruang ICU usai menjalani operasi. "Alhamdulillah proses operasi berjalan dengan baik, dan Pak Wiranto sudah keluar dari ruang operasi dan beliau sekarang menempati ruang untuk ICU untuk distabilkan," jelas Anung di RSPAD Gatot Soebroto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto. Secara tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pelaku penusukan Wiranto adalah teroris.

"Tadi hanya beberapa beberapa menit setelah kejadian penusukan dengan pisau oleh teroris kepada Menko Polhukam Bapak Wiranto saya langsung mendapatkan laporannya," kata Jokowi, dilansir oleh Detik News. "Dan saat itu juga saya langsung perintahkan yang ada di lapangan untuk segera dibawa dengan heli menuju ke Jakarta menuju ke RSPAD."

Tak hanya itu, Jokowi pun memerintahkan agar peristiwa tersebut dituntaskan sesegera mungkin. Ia berharap kolaborasi antara Polri, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN) bisa memberikan hasil positif.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru