Putri Denada yang bernama Shakira diketahui menderita penyakit kanker darah. Denada menceritakan kondisi putrinya semakin baik dan sempat diizinkan pergi bermain dengan anak-anak lain.
- Eva Ayu Rahmawati
- Rabu, 16 Oktober 2019 - 20:30 WIB
WowKeren - Denada masih terus berjuang untuk membuat sang putri, Shakira Aurum, agar bisa sembuh dari penyakit kanker darah alias leukemia. Seperti diketahui, Denada sudah memboyong Shakira untuk menjalani pengobatan di Singapura.
Kali ini, Denada mengungkapkan rasa bahagia sekaligus bersyukur lantaran kondisi Shakira semakin membaik. Bahkan bocah berusia 7 tahun tersebut sempat diizinkan untuk bermain dengan anak-anak lainnya yang juga melakukan kemoterapi.
"Alhamdulillah baik, Shakira juga baik-baik aja masih di Singapura sekarang dan masih harus menjalani serangkaian treatment, masih harus kemo dan dalam pengawasan dokter," ujar Denada kepada WowKeren saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/10). "Kemarin kita cukup senang karena dia sudah diperbolehkan pergi bukan ke sekolah, tapi Children Center gitu ya. Jadi itu tempat beraktivitasnya anak-anak yang menjalani kemoterapi."
Akan tetapi, Shakira ternyata tak bisa seterusnya bermain di luar ruangan perawatannya karena sempat terserang flu. Meski penyakit flu tersebut sempat membuat Shakira berhenti menjalani kemoterapi untuk sementara, Denada tetap bersyukur kondisi sang putri membaik.
"Tapi ternyata setelah baru beberapa kali pergi ke sana, dia kena flu yang sampai 3 bulan. Sampai akhirnya kemonya terpaksa harus dihentikan sementara," sambung Denada. "Karena kondisi darahnya turun sekali dan itu memang bisa terjadi. Tapi keadaannya baik-baik aja, dan kami bersyukur."
Selain itu, Denada juga menceritakan bahwa Shakira masih harus menjalani sejumlah pengobatan serta kemoterapi. Denada menyebutkan tentang "masa tunggu" yang akan dilewati Shakira setelah perawatannya selesai untuk memperhatikan apakah kankernya kambuh atau tidak.
"Kalau untuk leukemia ini memang kita tidak bisa menentukan di satu titik keadaannya, yang penting dia bisa terus menjalani semua protokol karena semua obat-obatannya cukup berat. Dia udah menjalani itu aja kita udah bersyukur. Jadi enggak smooth jalannya, ada masa-masa yang sulit sekali," jelas Denada. "Nanti setelah semua protokol kemoterapinya selesai, ada yang namanya 'masa tunggu' di mana dokter di sana akan memperhatikan kondisi Shakira memastikan bahwa insya Allah tidak datang kembali cancer-nya. Itu yang kita harapkan. Jadi ada masa tunggu sekian tahun. Kita bersyukur alhamdulillah, dengan usaha kita terus mengikuti apa yang dari dokter dan doanya pun makin kencang."
Selanjutnya, Denada juga mengajarkan Shakira untuk tak memendam perasaan seorang diri dan langsung meluapkannya. Pasalnya Denada memahami Shakira sudah melewati masa-masa yang berat di usianya yang masih kecil.
"Dia aku ajarkan untuk membagi perasaannya setiap apapun yang dia rasakan aku bilang, 'Apapun yang kamu rasakan kamu ngomong sama ibu'," cerita Denada. "'Manusia itu boleh nangis, kalau kamu takut itu wajar, kalau kamu marah enggak apa-apa'. Karena berat untuk dia harus melawati semua itu."
(wk/evaa)
