Dorong Industri Otomotif Lokal, TNI AU Pakai Esemka Jadi Kendaraan Operasional
https://tni-au.mil.id/
Nasional

Salah satu alasan TNI AU memilih menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan operasional mereka adalah karena dari segi biaya, anggaran yang dikeluarkan lebih terjangkau.

WowKeren - TNI Angkatan Udara menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan operasional mereka. Saat ini, sudah ada sebanyak 35 mobil Esemka yang dioperasikan oleh TNI AU di skaudron udara seluruh Indonesia.

Kasubdispenum Dispenau Kolonel (Sus) Muhammad Yuris menuturkan bahwa hal itu dilakukan untuk memberikan pesan bahwa TNI AU juga ikut mendukung industri otomotif dalam negeri. Dengan begitu, produksi mobil nasional bisa terus berkembang.

"Tujuan utamanya adalah mendukung industri otomotif dalam negeri," kata Yuris di jakarta Timur, Jumat (25/10). "Sehingga cikal bakal dari produksi mobil nasional ini bisa terus berkembang. Itulah pesan yang ingin disampaikan pimpinan TNI AU."

Yuris menjelaskan bahwa 35 unit Esemka yang dioperasikan, 5 di antaranya ada di Lanud Halim Perdanakusuma. Sedangkan 30 lainnya disebar di masing-masing skuadron udara, teknik, dan pangkalan udara yang ada di seluruh Indonesia.


"Informasi terakhir sudah 98 persen sudah sampai ke satuan jajaran," lanjut Yuris. "Baik di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan ada 1 satuan skuadron udara 27 yang ada di Biak, Papua."

Adapun alasan lain TNI AU memilih Esemka sebagai mobil operasional mereka adalah karena alasan biaya. Dikatakan Yuris, dengan memilih Esemka maka anggaran yang dikeluarkan untuk mobil operasional juga lebih terjangkau.

"Pimpinan TNI Angkatan Udara mengeluarkan anggaran untuk pengadaan mobil operasional skuadron-skuadron ini lebih rendah daripada apabila kita membeli mobil sejenis dengan merek lain," jelas Yuris menambahkan. "Itu lah mengapa diambil kebijakan untuk mengadakan mobil ini."

Meskipun harganya lebih terjangkau, namun dengan kapasitas sebesar 1300 CC, mobil Esemka bisa diandalkan. Selain itu, bentuk mobil yang terbuka juga sangat diperlukan oleh para tentara.

"Jadi mobil ini kan kita lihat cc tidak terlalu besar, sekitar 1300 cc dan dalam bentuk bak terbuka. Sehingga di satuan-satuan setingkat skuadron ini sangat dibutuhkan," tutur Yuris. "Bahkan di skuadron tempur ini bisa digunakan sebagai mobil crass tim kalau misal harus mendekat run way harus mengambil parasut yang digunakan pesawat tempur pada saat mendarat."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait