Idham Azis dilantik menggantikan Tito Karnavian dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97 Tahun 2019 tentang pengangkatan Kapolri di Istana Negara pada hari ini (1/11).
- Bertilia Puteri
- Jumat, 01 November 2019 - 10:47 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo akhirnya resmi melantik Komjen Idham Azis sebagai Kapolri di Istana Negara pada hari ini (1/11). Idham dilantik menggantikan Tito Karnavian dengan Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 2019 tentang pengangkatan Kapolri.
Dalam pelantikan tersebut, Idham memberikan sumpah setianya kepada RI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Idham juga berjanji akan menaati aturan perundang-undangan yang ada.
"Saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab," ujar Idham menirukan ucapan Jokowi. "Saya akan menjunjung tinggi Tribrata."
Setelah itu Idham menandatangani berita acara pelantikan yang disaksikan pula oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Diketahui, Idham bukan lagi merupakan sosok baru di korps bhayangkara. Pengalaman Idham di bidang reserse dan anti teror mengantarkannya ke sejumlah posisi strategis di badan Polri.
Salah satu prestasi Idham yang paling dikenal adalah melumpuhkan teroris otak bom Bali, Dr Azhari, pada 2005 silam. Selain itu, Idham bersama Tito juga berhasil mengungkap kasus mutilasi 3 gadis kristen di Poso yang ramai disorot publik.
Setelah dilantik sebagai Kapolri, Idham pun dihadapkan oleh sejumlah tugas berat. Salah satunya adalah pengusutan kasus penyiraman air keras pada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Kasus Novel sendiri terjadi pada 2017 silam, kala Tito masih menjabat sebagai Kapolri, dan belum terungkap hingga kini. Idham sendiri sempat mengatakan bahwa dirinya akan menunjuk Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim) baru untuk menangani kasus yang menimpa Novel. Sebelumnya, jabatan Kabareskrim ini dipegang oleh Idham sendiri.
"Nanti begitu saya dilantik (sebagai Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu (Novel Baswedan)," kata Idham pada Rabu (30/10). "Insya Allah hari Jumat nanti."
(wk/Bert)
