Pelaku Penusukan Wiranto: Saya Tetap Beraksi Meski Bukan Beliau Yang Datang
Nasional

SA alias Abu Rara menjadi salah satu pelaku dalam peristiwa penusukan Wiranto pada 10 Oktober 2019 lalu. Dalam pengakuannya, ia menilai penusukan yang dialami Wiranto merupakan takdir Tuhan.

WowKeren - Bulan lalu Indonesia dibuat heboh dengan kasus penyerangan terhadap mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Sebagai pengingat, Wiranto menjadi korban penusukan oleh seorang terduga teroris di Pandeglang, Banten.

Peristiwa nahas yang terjadi pada 10 Oktober 2019 itu menyebabkan Wiranto harus menderita luka yang cukup parah di perutnya. Ia pun diketahui harus menjalani operasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Beruntung pelaku penusukan itu berhasil diringkus oleh kepolisian. Adalah Syahrial Alamsyah atau Abu Rara, seorang pria berusia 51 tahun, yang telah ditetapkan sebagai pelaku dalam kasus tersebut.

Motivasi di balik aksi nekatnya ini pun menjadi pertanyaan masyarakat. Abu Rara, seolah enggan menutupi apapun, bersedia untuk angkat bicara. Dalam wawancara eksklusifnya bersama Majalah Tempo, Abu Rara mengaku tak pernah mengincar Wiranto secara spesifik.

Menurutnya, siapapun pejabat negara yang hadir bukanlah masalah baginya. Wiranto atau bukan, Abu Rara mengaku akan tetap melakukan amaliyah. Istilah ini sendiri lazim digunakan kelompok teroris kala hendak beroperasi. Oleh karena itu, ia menyebut penusukan yang dialami Wiranto merupakan takdir Tuhan.


"Qodarullah atau takdir Allah, bahwa ia yang datang ke Pandeglang," kata Abu Rara, dikutip dari laman Tempo, Senin (4/11). "Saya tetap akan melakukan amaliyah meski yang datang bukan Pak Wiranto. Penusukan itu sudah menjadi takdir Pak Wiranto."

Menurutnya, rencana ini bermula ketika ia mendengar lalu lalang helikopter di Menes, tepatnya di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten pada 9 Oktober 2019. Rumah kontrakan Abu Rara sendiri terletak tak jauh dari lokasi kejadian, yakni sekitar 300 meter dari alun-alun tersebut.

Ia lantas mengecek ke alun-alun dan mendapati informasi bahwa akan ada pejabat dari Ibu Kota yang bakal hadir. Malam itu juga Abu Rara memutuskan untuk melakukan tindakan nekatnya tersebut.

Sebelumnya, pihak kepolisian pun telah menyampaikan hal senada. Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Praasetyo, menyebutkan bahwa Abu Rara melakukan aksinya secara spontan. Dengan kata lain, Abu Rara tidak mengetahui secara spesifik siapa target yang diincarnya.

"Tindakan serangan SA, sifatnya spontan," ungkap Dedi, Jumat (11/10). "Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi), dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru