Pegawai Honorer Tuntut Dijadikan Prioritas Dalam Seleksi CPNS, Pemkot Tangsel Tegas Menolaknya
Nasional

Pegawai honorer meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan memprioritaskannya dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Akan tetapi, tuntutan tersebut ditolak dengan tegas.

WowKeren - Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah mulai dibuka pada Senin (11/11). Masyarakat pun berbondong-bondong mendaftarkan diri dalam seleksi tersebut.

Dalam seleksi CPNS kali ini, tidak sedikit pegawai honorer yang berharap agar dirinya diutamakan untuk diterima. Salah satunya adalah pegawai honorer Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).

Forum Honorer Kota Tangsel bahkan menuntut 60 persen formasi yang dari Pemkot Tangsel yang dibuka dikhususkan untuk mereka. "Paling enggak dari 222 formasi itu, 60 persen formasi bisa diprioritaskan untuk pegawai honorer," ujar Sekretaris Forum Honorer Kota Tangsel, Abdul Azis di Pemkot Tangsel pada Senin (4/11).

Permintaan tersebut dengan tegas ditolak oleh pihak Pemkot Tangsel. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelantikan Kota Tangerang Selatan, Apendi menegaskan bahwa tidak ada yang diprioritaskan dalam penerimaan CPNS kali ini. "Gini tes sekarang ini kita betul-betul profesional dan tidak ada siapa pun yang kita prioritaskan, anak siapa pun," ujar Apendi saat dihubungi pada Rabu (13/11).


Menurut Apendi, pegawai honorer di Pemkot Tangerang Selatan juga harus mengikuti mekanisme yang sama dengan pelamar CPNS lainnya. Oleh karena itu, ia menyarankan agar para pekerja honorer juga harus ikut semua tahapan seleksinya.

"Kalau dia rezekinya di situ enggak kemana," ungkap Apendi yang dilansir Kompas pada Rabu (13/11). "Belum tentu orang pintar bisa ngisi itu. Intinya teman-teman belajar dengan baik dan teliti saat pengisian. Jadi tidak ada prioritas, karena ke depan itu PNS yang cerdas dan berkualitas."

Di sisi lain, pegawai honorer telah menyiapkan langkah lanjutan jika tuntutan mereka agar mendapatkan prioritas kursi di CPNS tidak digubris Pemkot Tangsel. Mereka berencana akan membuat surat yang ditujukan kepada Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Tangsel agar usulan mereka bisa dipertimbangkan. "Kalau aspirasi kami tidak diakomodir ya dengan sangat menyesal terpaksa pegawai honorer bikin petisi," kata Abdul Azis.

Sementara itu, untuk tahun ini pemerintah diketahui telah menurunkan passing grade dalam seleksi CPNS 2019. Pasalnya, passing grade seleksi CPNS tahun lalu dinilai terlalu tinggi hingga membuat banyak pelamar tidak lolos.

Sementara itu, akibat pendaftar yang membludak, website sscn.bkn.go.id sering sulit diakses. Demi mengantisipasi masalah ini, BKN lantas memberikan tips agar para pelamar agar bisa cepat login dan mengunggah dokumen dengan lancar.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait