Keraton Yogya Tindak Tegas Abdi Dalem yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Nasional

Kasus pelecehan seksual bermula ketika tiga orang mahasiswa tengah berada di Alun-Alun Utara pada Minggu (10/11) malam saat seseorang mengenakan pakaian yang biasa dipakai abdi dalem mendatangi mereka.

WowKeren - Seorang abdi dalem berinisial SW (68) diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi di Alun-Alun Utara. Atas perbuatannya itu, SW pun harus menerima konsekuensi dari pihak Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta mengambil langkah tegas dengan memecat yang bersangkutan.

Pengageng Kawedanan Hageng Panitrapura atau Sekjen Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan pihak Keraton diduga terkait tindak pelecehan yang dilakukan oleh SW. Condrokirono menyebut bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pemimpin yang membawahi abdi dalem tersebut dan Tepas Perintah Ageng.

"Iya (dikeluarkan sebagai abdi dalem). Dari Keraton kita menindak tegas," kata Condrokirono dilansir dari Viva News, Rabu (13/11). "Saya sudah koordinasi dengan pengagengnya sama Tepas Perintah Ageng untuk berkas-berkas beliau kan ada konsekuensinya."

Condrokirono mempercayakan penanganan kasus itu sepenuhnya ke pihak berwajib. Ia akan menyerahkan proses sepenuhnya kepada hukum yang berlaku.


Kasus pelecehan seksual bermula ketika tiga orang mahasiswa tengah berada di Alun-Alun Utara pada Minggu (10/11) malam. Tiba-tiba ada seseorang yang mengenakan pakaian mirip abdi dalem mendatangi mereka. Hal itu dijelaskan oleh Sekretaris Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU), Krisnadi.

"Seseorang yang terduga abdi dalem itu datang dan lalu terlibat obrolan yang tiba-tiba menjurus ke hal porno," jelas Krisnadi. "Sambil merayu mendekati salah satu mahasiswi dan mencoba memegang tangan mahasiswi berinisial SA (20)."

Gagal mendekati SA, pelaku pun beralih ke E dan MDA yang kala itu berjalan di belakang SA. "Terduga abdi dalem mendekati mahasiswi MDA dan ngobrol terus menarik tangan mahasiswi MDA, dipaksa memegang kemaluan oknum terduga abdi dalem," kata Krisnadi.

Korban pun terus menangis hingga akhirnya diantar ke kantor polisi oleh tukang parkir ke pos pam budaya. "Oleh teman-teman FKAAU, mencari keberadaan pelaku. Pelaku pun kemudian diamankan ke pos FKAAU dan diserahkan ke Polsek Gondomanan," pungkas Krisnadi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait