Geram Dituding Gelapkan Anggaran Pemprov DKI, Eks Staf Ahok Polisikan 2 Akun Twitter Ini
Nasional

Mantan staf Ahok yang kini menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, merasa nama baiknya telah dicemarkan oleh cuitan kedua akun tersebut. Ia pun membuat laporan ke polisi pada hari ini (13/11).

WowKeren - Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Ima Mahdiah, dibuat geram oleh komentar di media sosial. Ima pun resmi melaporkan 2 akun media sosial yang menudingnya menggelapkan anggaran Pemprov DKI Jakarta ke polisi.

Ima merasa nama baiknya telah dicemarkan oleh cuitan kedua akun tersebut. "Kita hari ini melaporkan 2 akun, pertama akun Kolonel Jalalhusin dan satunya Hayetargaryen," tutur Ima di Polda Metro Jaya pada hari ini (13/11).

Menurut Ima, tudingan yang dilayangkan oleh kedua akun tersebut berawal ketika dirinya menjadi narasumber di acara "Mata Najwa" yang dipandu oleh Najwa Shihab. Kala itu, Ima berbicara soal anggaran Dinas Pendidikan.

"Ini kan keluar ketika saya kemarin tampil di Mata Najwa bahas anggaran Dinas Pendidikan. Setelah itu saya banyak serangan," jelas Ima. "Menurut saya, ini harus diluruskan karena kalau didiamkan gitu aja masyarakat kan kadang percaya, bahkan itu berita jadi bola liar."


Sebelumnya, Ima sempat memberikan somasi kepada 2 akun tersebut untuk memberikan fakta terkait tudingan mereka dalam waktu 3 x 24 jam. Ima mengaku bahwa kedua akun tersebut tidak merespons somasinya, sehingga ia memutuskan untuk menyerahkan hal ini kepada pihak kepolisian.

Kala membuat laporan, Ima juga menyertakan bukti-bukti berupa hasil tangkapan layar 2 akun Twitter tersebut. Ima sendiri mengaku tidak mengenal kedua akun itu.

"Laporannya terkait jadi 2 orang ini me-retweet kayak menyambar akun Twitter saya. Kalau yang satu dia bilangnya kalau saya pernah menggelapkan anggaran TA sewaktu di zamannya Pak Ahok Gubernur DKI," pungkas politisi PDIP tersebut. "Yang kedua itu soal dia me-retweet. Jadi pas saya lagi nge-tweet soal dana operasional, operasional saya jelaskan waktu itu Pak Ahok punya tim dan dibayarin oleh dana operasional. Terus dia menyambar ke dana operasional zaman Pak Ahok, siapa yang waktu itu ada yang bilang dari konglomerat."

Sementara itu, kuasa hukum Ima, Ronny Talapesy, menyebut bahwa kedua akun tersebut telah mencemarkan nama baik Ima selaku anggota DPRD DKI Jakarta. Ronny juga menyebut bahwa PDIP merasa keberatan dengan adanya fitnah terhadap Ima tersebut.

"Kan ini yang kami lihat sudah menyerang secara pribadi," tutur Ronny. "Kedua, karena Ibu Ima sudah sebagai anggota Dewan dari PDIP maka kami harus merespons hal-hal berita bohong ini sehingga enggak terjadi kekeliruan di masyarakat terutama konstituen Ibu Ima sendiri."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait