Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS Imam Budi heran proyek tersebut bisa lolos dari pantauan dewan oleh sebab itu ia akan memanggil Ridwan Kamil untuk dimintai pertanggungjawaban.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 15 November 2019 - 13:38 WIB
WowKeren - Rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil, tengah direvitalisasi, salah satunya akan ditambahkan kolam renang. Pembangunan ini pun mendapat sorotan dari DPRD Jawa Barat.
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS Imam Budi mengaku dirinya baru mendapat data tersebut. Ia menilai bahwa pembangunan tersebut cukup menyakiti hati masyarakat, mengingat masih banyak masalah di Jabar yang harus segera diselesaikan. Terlebih lagi, menurutnya rumah dinas Emil masih dalam kondisi bagus sehingga revitalisasi masih belum mendesak untuk dilakukan.
"Saya baru dapat datanya. Ini menyakitkan rakyat," kata Imam dilansir dari Kompas, Jumat (15/11). "Banyak kebutuhan dasar di Jabar yang belum terpenuhi. Pakuan itu kayaknya masih bagus, kenapa dibangun kolam renang."
Imam pun mengaku heran. Sebab, bagaimana mungkin proyek semacam itu bisa lolos dari pantauan dewan. Seharusnya, ada pembicaraan di kalangan eksekutif terkait anggaran tersebut. Oleh sebab itu, ia akan segera memanggil Emil untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Memang ini masalahnya di KUAPPAS 2018, saya belum ada," tegas Imam. "Mungkin panitia anggaran enggak melihat detail sehingga lolos lah program ini. Tapi, kenapa eksekutif enggak ngobrol, lebih lanjut kami akan memanggil dan meminta pertanggungjawaban beliau."
Sementara itu terkait revitalisasi Gedung Sate, Imam menganggap hal itu semata-mata hanya untuk memenuhi keinginan Emil yang notabene merupakan seorang arsitek. Ia kemudian mengingatkan seabrek masalah rakyat Jawa Barat yang lebih penting untuk diselesaikan seperti pembangunan gedung sekolah hingga masalah rumah tidak layak huni.
"Pembangunan ini sifatnya tidak dibutuhkan bahkan hanya untuk pencitraan dan kepuasan beliau sebagai arsitektur," ujar Imam. "Kewajiban provinsi itu banyak, ada target rumah tidak layak huni, urusan lingkungan, pembangunan SMA dan SMK."
Diketahui, revitalisasi rumah dinas itu bersamaan dengan pengerjaan Gedung Sate. "(Revitalisasi) Gedung Pakuan sekitar Rp 4 miliar. Pengerjaannya lebih sedikit dibanding Gedung Sate," kata Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jabar, Iip Hidayat dilansir Detik pada Jumat (15/11).
(wk/zodi)
