Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan baru dilantik September lalu sehingga pencopotan jabatan tersebut terhitung belum genap dua bulan sejak pelantikannya.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 19 November 2019 - 13:53 WIB
WowKeren - Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan harus menelan pil pahit. Pasalnya, ia harus menerima kenyataan dicopot dari jabatan yang belum genap dua bulan didudukinya. Adapun keputusan tersebut tertuang dalam surat telegram dengan nomor ST/3094/XI/KEP/2019.
Dilansir Kumparan, pencopotan itu dilatarbelakangi oleh sikap Asep yang kedapatan mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Azis tengah memberikan pidato pengarahan saat apel kasatwil pekan lalu.
Pencopotan tersebut juga telah dibenarkan oleh Asisten SDM Polri Irjen Pol Eko Indra Heri. "Iya, sekarang sedang diperiksa," kata Eko masih dilansir Kumparan, Selasa (19/11).
Asep baru dilantik pada 24 September 2019 setelah sebelumnya berdinas di Polda Riau. Kini, jabatan yang ia tempati sebelumnya diisi oleh AKBP Mohammad Kholid yang sebelumnya menjabat sebagai Direskrimum Polda Riau.
Dilansir Merdeka, peristiwa perwira yang mengobrol hingga membuat atasan geram ternyata bukan pertama kali ini terjadi. Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sempat dibuat kesal dengan ulah perwira TNI-Polri pada 2012 silam.
Peristiwa tersebut terjadi saat SBY tengah memberikan kuliah umum di hadapan 1.000 perwira siswa Sesko TNI, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri. Namun tiba-tiba, SBY menegur sejumlah perwira yang duduk di barisan paling depan. Sontak saja, teguran SBY itu langsung membuat semua hadirin terkejut.
Ia kemudian berbicara mengenai tata krama, dimana jika ada seseorang yang berbicara maka harus didengarkan. Sebab, mendengar merupakan bagian dari menyempurnakan kepribadian.
"Kalian satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, kayaknya bicara terus," tegur SBY dengan intonasi tegas. "Kalian tahu mendengar itu adalah bagian dari menyempurnakan kepribadian. Kalau ada orang bicara harus mendengar.
(wk/zodi)
