Kontroversi BUMN Jadi Sorotan, Pengamat Khawatir Investor Lari
Nasional

Ekonom Indef Bhima Yudhistira khawatir jika kontroversi yang tengah menghantui BUMN beberapa waktu belakangan ini dapat membuat lari para investor. Ia pun memberikan usul yang bisa dilakukan perusahaan pelat merah itu untuk mengatasinya.

WowKeren - Beberapa waktu terakhir Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengalami sejumlah kontroversi. Salah satunya adalah pemilihan direksi dan komisaris perusahaan pelat merah tersebut.

Adanya kontroversi tersebut dikhawatirkan akan membuat investor enggan menanamkan modalnya. Hal ini nantinya akan mengganjal pengembangan bisnis perusahaan BUMN ke depannya.

Ekonom dari Institute for Development on Economic (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan indikasi kekhawatiran pemilik modal terbaca dari gerak saham BUMN yang cenderung lesu dalam beberapa waktu terakhir. "Itu menjadi salah satu indikasi investor melihat 'ngapain sih' ada kontroversi begini yang seharusnya tidak perlu," ujarnya, Kamis (21/11).

Bhima juga mengingatkan jika BUMN memiliki ketergantungan kepada pemodal, baik domestik maupun dalam negeri. Pasalnya, BUMN memiliki utang yang tumbuh hingga 60 persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.


Karena itu, ia menilai agar seluruh kalangan lebih fokus kepada sosok pemimpin yang mampu untuk menyelesaikan masalah struktural BUMN tersebut. Bukan hanya persoalan struktural, ia bilang petinggi perusahaan pelat merah harus mampu memberikan solusi pada permasalahan tata kelola (good corporate governance atau GCG).

Seperti yang diketahui jika banyak petinggi perusahaan pelat merah itu yang terjerat kasus korupsi. Hal ini justru mengindikasikan buruknya tata kelola BUMN.

"Kalau terus seperti ini yang rugi Menteri BUMN sendiri, karena akan semakin sulit mendapatkan kepercayaan dari investor. BUMN nantinya mau menerbitkan surat utang banyak yang skeptis, mau ada mega proyek nanti banyak investor yang meragukan," paparnya.

Karenanya Bhima mengusulkan untuk menunjuk pejabat BUMN melalui proses seleksi. Dari proses ini, investor bakal lebih meyakini kredibilitas pemimpin BUMN. Dengan demikian, mereka juga bakal mempercayakan modalnya kepada perusahaan tersebut.

"Proses ini akan dipantau oleh investor berkaitan dengan kerja sama dengan BUMN ke depannya," paparnya. "Pasalnya, banyak proyek yang saat ini sedang berjalan dibiayai investor dari dalam maupun asing."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru