Menko Polhukam Mahfud MD mempertanyakan Habib Rizieq yang selama ini tidak pernah melapor soal kasus pencekalan dirinya, begini tanggapan dari sang pengacara.
- Ruth Meliana
- Kamis, 28 November 2019 - 11:02 WIB
WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mempertanyakan soal Habib Rizieq yang tidak pernah melapor selama ini soal kasus pencekalan dirinya. Pengacara Habib Rizieq, Sugito Atmo Prawiro pun menanggapi pernyataan dari Mahfud MD.
Sugito Atmo Prawiro mengaku pihaknya siap melakukan koordinasi dengan Rizieq soal pelaporan pencekalan secara resmi. Menurutnya, selama ini Rizieq tidak melakukan pelaporan lantaran hal itu dinilai tidak memiliki jaminan pencekalannya otomatis akan dicabut.
"Mengenai masalah itu, nanti saya koordinasikan dengan Habib Rizieq," kata Sugito kepada wartawan, Kamis (28/11). "Saya justru begini, apakah kalau kita melaporkan secara resmi, ada jaminan Habib Rizieq bisa balik? Ada jaminan cekalnya dicabut?"
Sugito menjelaskan jika Rizieq tentunya siap kembali ke Indonesia jika pemerintah menghendaki. Sugito mengaku saat ini pihaknya telah memberikan informasi lengkap terkait pencekalan yang dialami kliennya kepada Mahfud MD.
"Kalau yang pencekalannya kan Menko Polhukam sudah tahu," terang Sugito. "Bahkan saya kirimkan semua dokumen yang terkait dengan, yang pernah menjadi statement Habib pada, yang di YouTube itu lho, yang beredar di media, itu sudah saya kirimkan ke Menko Polhukam. Jadi gini, detik ini juga Habib Rizieq itu bisa pulang, kalau pemerintah mau."
Tak hanya itu, Sugito juga menyebutkan jika pihaknya pernah melapor dan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi mengenai pencekalan kliennya pada tahun 2018 lalu. Oleh sebab itu, Sugito khawatir justru saat in pemerintah sedang mencari-cari alasan lain untuk tidak memulangkan Rizieq dengan melempar tanggung jawab.
"Ah kebiasaan. Jadi begini ya, nanti kita buat laporan resmi segala macam, nanti ada alasan yang lainnya 'Oh ada ini, ini'," jelas Sugito. "Sebenarnya kalau mengenai masalah yang semacam itu, staf pribadinya beliau juga sudah mengurus ke sana, bahkan pernah berkomunikasi dengan beberapa pengambil keputusan yang ada di Saudi, terutama di Konjen maupun di Kedutaan Besar."
"Jadi saya nggak mau berdebat untuk hal yang menurut saya tidak masuk akal, gitu aja," sambungnya. "Nanti kalau misalnya Habib Rizieq sudah melapor, ada lagi alasannya. Memang niatnya mau melempar tanggung jawab."
(wk/lian)
