Cuitan Soal Kerja-Pancasila Banjir Nyinyiran, Begini Respon Stafsus Milenial Billy
Nasional

Postingan salah satu Stafsus Milenial Jokowi, Billy Mambrasar sempat tuai nyinyiran mengambil alih tugas BPIP. Merespon hal ini, Billy pun memberikan klarifikasi terkait postingannya tersebut.

WowKeren - Cuitan Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Urusan Papua Gracia Billy Mambrasar di Twitter soal strategi pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dengan konsep kekinian ditanggapi beragam oleh netizen. Tanggapan tersebut pun tak jauh-jauh dari nyinyiran yang mengatakan jika stafsus milenial Jokowi mengambil alih tugas BPIP.

Seperti yang diketahui, cuitan tersebut diposting oleh Billy pada Jumat (29/11). Dalam postingan tersebut terdapat foto yang memperlihatkan Billy bersama para stafsus milenial lainnya duduk melingkari meja di dalam ruangan.

"Kerja kerja kerja! Hr ini setelah berjam jam berjibaku, kami #stafsus #stafsusmilenial Pak @jokowi berhasil menyelesaikan konsep& strategi pengarus utamaan nilai2 #pancasila dgn konsep kekinian," tulis Billy pada keterangannya. " Mau tau spt apa? Tunggu aj Pidato Pak Presiden Kuat Pancasila, Jaya Indonesia!."

Postingan Billy

Twitter

Dikutip detikcom, Billy telah menjelaskan soal postingannya tersebut. Dia mengatakan, dengan satu postingan itu, bukan berarti hanya hal tersebut yang mereka kerjakan.


"Jadi pertama, karena satu posting-an itu membuat semua berpikir hanya itu saja yang sedang kami kerjakan, padahal nggak, padahal di waktu bersamaan kami juga mengerjakan banyak hal lain," terang Billy. "Tapi kan kalau saya posting-posting terus, kapan saya kerjanya, itu kebetulan saya posting foto itu karena saya suka ekspresinya anak-anak yang lagi bekerja."

Lebih lanjut, Billy menegaskan jika stafus milenial tak mengambil alih tugas BPIP. Hanya saja mereka membantu memberi masukan kepada Presiden Jokowi.

"Yang kedua, tugas kami tidak mengambil alih tugas lembaga lain, tapi kehadiran kami itu justru melengkapi, membantu, memperkaya, dan mengkritisi apabila ada yang kami lihat kurang," tegasnya. "Tapi input yang kami rumuskan itu masuknya ke Presiden."

Soal diterima atau tidaknya masukan tersebut, Billy mengatakan jika itu adalah hak Presiden. "Nanti terlepas bagaimana Pak Presiden menggunakannya itu kan hak penuh dari beliau. Bisa jadi dia melihatnya memperkaya dia punya keputusan kemudian memutuskan nantinya," paparnya.

Masalah nyinyiran di media sosial sendiri menurutnya tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, pro dan kontra akan selalu ada terkait hal-hal yang dilakukannya. "Ketiga, tentang yang nyinir, hal apa pun yang kita lakukan, itu pasti akan ada nyinyiran, dan saya sendiri sudah terbiasa," pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait