KPAI Akan Panggil Pelatih Atlet Senam SEA Games 2020 yang Dituduh Tak Perawan
Nasional

KPAI memutuskan untuk mendalami kasus pemulangan atlet senam SEA Games 2019, Shalfa Avrila karena keperawanannya. Lebih lanjut, KPAI mengatakan akan memanggil para pelatih yang terlibat dalam kasus ini.

WowKeren - Atlet senam SEA Games 2019 bernama Shalfa Avrila Siani (17) harus menelan pil pahit setelah dipulangkan oleh tim kepelatihan karena dituduh tak perawan. Kabar tersebut rupanya menimbulkan kontroversi sehingga sejumlah pihak turut menyorotinya.

Salah satunya adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesi (KPAI). Mereka menilai jika pemulangan Shalfa itu berpotensi melanggar hak anak. "Pemulangan atlet senam SA (17) berpotensi melanggar hak anak serta telah menstigma kehidupan sang anak," kata Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra dilansir detikcom, Senin (2/12).

"Pelatih dan cabang olahraga seharusnya memiliki perspektif perlindungan anak," sambungnya. Jasra pun meminta agar tujuan pembinaan atlet dan ruang anak untuk berpartisipasi mengharumkan nama bangsa terhalang tindakan yang melanggar hak anak.

Ia juga mengingatkan jika semestinya aturan keolahragaan mestinya ramah kepada anak. "Kita sangat menyesalkan bentuk perendahan martabat anak yang dilakukan oleh pelatih, dan melakukan stigma soal keperawanan anak," terangnya. "Padahal banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasnamakan 'penegakan disiplin' kepada anak yang mengikuti ajang bergengsi SEA Games 2019 di Filipina."


"Misalnya sejak awal aturan-aturan tersebut dikomunikasikan secara baik kepada anak," lanjutnya. "Mereka juga diajak untuk berpartisipasi untuk menjaga aturan tersebut sehingga merasa memiliki dan bertanggung jawab."

KPAI sendiri tengah mendalami kasus ini lebih lanjut. Bahkan pihak KPAI akan meminta keterangan pelatih dan cabang olahraga serta mengkaji aturan yang diduga tak berperspektif perlindungan anak.

"KPAI terus mendalami kasus ini untuk selanjutnya dilakukan pemanggilan kepada pelatih dan cabang olahraga," ungkap Jasra. "Kita juga berkoordinasi dengan Kemenpora serta KONI untuk melakukan pembinaan kepada pelatih dan para pihak yang memutuskan SA tidak mengikuti pertandingan. Termasuk melihat lebih dalam aturan-aturan internal cabang olahrga lain yang tidak memiliki persepktif perlindungan anak."

Sebelumnya diberitakan jika Shalfa akhirnya buka suara terkait tuduhan tak perawan yang ditujukan oleh tim pelatih kepadanya. Ia mengaku merasa putus asa terhadap semuanya karena isu dan tuduhan tidak perawan yang diduga diucapkan oleh tim pelatih senam kepadanya.

"Saya sudah tidak bisa seperti dulu lagi, serba-malu dan stres jika ketemu atau diajak omong soal senam," ujarnya dilansir detikcom, Sabtu (30/11). "Saya sudah tidak mau lagi ketemu sama orang-orang itu, saya sedih."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait