Maudy Koesnaedi Kenang Masa Indah SMA, Ternyata Langsung Nangis Saat Dapat Nilai 8
Instagram
Selebriti

Maudy Koesnaedi takut gagal saat duduk di bangku SMA, pasalnya tengah merintis karier di dunia keartisan. Dikenal kutu buku gemar belajar, Maudy terobsesi mendapat nilai sempurna.

WowKeren - Maudy Koesnaedi mulai dikenal publik lewat perannya sebagai Zaenab dalam sinetron jadul "Si Doel Anak Sekolahan" pada tahun 1990-an. Selain peran Zaenab yang begitu legendaris, kehidupan rumah tangga Maudy terbilang jarang terekspos media. Ia menikahi pengusaha bernama Erik Meijer sejak tahun 2001 dan dikaruniai seoang anak laki-laki, Eddy Maliq Meijer.

Namun kali ini Maudy mengenang masa-masa indah saat duduk di bangku SMA. Perempuan kelahiran 1975 ini ternyata adalah si kutu buku yang gemar belajar.

Bukan hanya gemar belajar, Maudy juga terbilang ambisius dengan pencapaiannya sebagai seorang siswa. Ia mengaku terobsesi memperoleh nilai sempurna. Bahkan saat memperoleh nilai 8, Maudy langsung menangis.

"Karena waktu SMA aku termasuk yang nerd, belajar, harus punya standar tinggi," kata Maudy saat ditemui di Jakarta Selatan pada Selasa (3/12) seperti dilansir dari DetikHot. "Nilai ulangan 8 tuh nangis karena harus 10."

Maudy juga mengungkap sangat cemas saat penerimaan raport. Padahal ternyata ia mendapat peringkat yang sangat memuaskan. "Tiap mau terima rapot deg-degan takut nggak lulus, padahal rangking 2 rangking 3," sambung Maudy.


Rasa takut gagal dalam sekolah yang dirasakan Maudy bukan tanpa alasan. Kala itu, ia memang sering bolos sekolah karena disibukkan dengan kariernya sebagai artis.

Namun karena kegigihannya dalam belajar, Maudy akhirnya tetap meraih juara meski disibukkan dengan pekerjaan di dunia hiburan Tanah Air. "Karena waktu itu momennya lagi sering foto buat majalah atau iklan sering izin tapi tetep harus nilainya bagus," pungkas Maudy.

Sementara itu Maudy sempat berbagi cerita saat putra semata wayangnya mulai puber. Menyadari putranya mulai beranjak dewasa, Maudy mengaku dirinya dan suami telah menyiapkan diri untuk beradaptasi.

Dari pengalaman pribadinya, Maudy mengatakan kunci dari menghadapi anak puber adalah dengan komunikasi yang jelas. Jika uneg-uneg anak tidak bisa disampaikan ke ibu, maka si anak bisa menyampaikannya kepada ayahnya.

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait