Komentar Psikolog Soal Pengakuan Ganjar Pranowo Nonton Video Porno
Nasional

Pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal menonton video porno menjadi sorotan. Kali ini seorang psikolog bernama Ayu Mandari pun turut memberikan pendapatnya.

WowKeren - Pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini menghebohkan publik usai mengaku bahwa dirinya suka menonton video porni. Pengakuan tersebut disampaikannya saat melakukan interview dengan Deddy Corbuzier.

"Kalau saya menonton film porno salahnya di mana? Saya dewasa, punya istri," ujarnya dalam video yang diunggah pada channel Deddy. "Yang gak boleh itu saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu kena UU ITE dengan tuduhan menyebarkan."

"Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu, saya sehat kok, kecuali tiap hari saya bicara hal tentang pornografi, saya sebarin, sorry lah," sambungnya. Sontak saja pernyataan tersebut menjadi heboh dan disoroti oleh warganet.

Pernyataan Gubernur Jateng itu akhirnya turut mendapat perhatian dari seorang psikolog bernama Ayu Mandari. Menurut Ayu, perilaku menonton porno tersebut. Ia menyebut film porno memang bisa memberikan efek yang tidak baik untuk tubuh, terutama otak.


Namun, hal ini dapat terjadi jika dilakukan secara berulang terus menerus dan intens. "Memang menonton video atau konten porno bisa merusak otak, tapi kembali lagi ke pribadi masing-masing," jelasnya dilansir detikcom, Rabu (4/12). "Kalau terus dilakukan secara berulang dan frekuensinya intens, bisa menimbulkan adiksi atau kecanduan yang akhirnya bisa merusak otak."

Lebih lanjut, Ayu menjelaskan jika sebagian orang menilai konten porno adalah media edukasi seks. Namun konten tersebut nyatanya dapat memberikan efek yang tak baik dan akan memberikan kerugian sendiri untuk orang tersebut.

Sebelumnya, Ganjar sendiri menyampaikan klarifikasi mengimbau agar orang-orang menonton video secara utuh. Ia sebetulnya ingin menunjukkan kalau orang harus jujur dan menjelaskan kalau "suka" itu bukan berarti sering atau keranjingan menonton video porno.

Di lain sisi, pernyataan kontroversial Ganjar soal kesukaannya pada video porno ini dinilai pengamat politik Universitas Diponegoro Triyono Lukmantoro tak akan membuat popularitasnya meredup. Pasalnya, berita-berita sejenis ini yang berkembang di media sosial hanya berlangsung sementara saja.

"Saya tidak melihat ini hantaman keras dan merugikan serius bagi seorang Ganjar Pranowo. Saya kira dampak politiknya kecil," ujar Triyono seperti dilansir dari CNNIndonesia, Kamis (5/12). "Biasanya berita di medsos seperti ini sangat sementara. Mungkin 2-3 hari ramai, jika sudah dijelaskan secara utuh konteksnya, akan mereda dengan sendirinya."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait