Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo alias Deddy Corbuzier lahir di Jakarta pada 28 Desember 1976. Ia dilahirkan di tengah keluarga sederhana, dari pasangan Omar Sundjojo dan Heniwaty. Ketika ayah Deddy pertama kali hijrah ke Jakarta, ia hanya bekerja sebagai seorang sopir mikrolet alias angkot. Sedangkan ibunya dulu berprofesi sebagai tukang jahit rumahan.
Ibu Deddy sendiri sebenarnya berasal dari keluarga kaya yang memiliki pabrik rokok dan emas di Malang, Jawa Timur. Sedangkan ayah Deddy berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, dan tidak datang dari keluarga kaya. Ibu dan ayah Deddy akhirnya nekat kawin lari pasca hubungan mereka tidak disetujui hingga akhirnya pasangan tersebut harus memulai semuanya dari nol kala pindah ke Jakarta.
Menurut Deddy, anak pertama ayah dan ibunya meninggal dunia saat lahir. Beruntung setelah itu orangtua Deddy berhasil melahirkan dua anak laki-laki dan satu perempuan dengan selamat. Deddy sendiri merupakan anak ketiga alias paling kecil di keluarganya. Meski demikian, Deddy masih merasakan masa-masa dimana keluarganya mengalami kesulitan ekonomi.
"Saya tuh mengalami contohnya kalau beli bakso tuh satu mangkok dapet berapa bakso, dipotong-potong, dibagi untuk sekeluarga," beber Deddy dalam podcast "Deddy Issues" yang tayang Agustus 2022. "Kalau masak mie instan tuh mie instan-nya satu, dibagi, nasinya banyak. Gue ngalamin itu tuh."
Tak mau terus menerus menjadi sopir, ayah Deddy terus berjuang hingga akhirnya memiliki sejumlah unit mikroletnya sendiri. Ayah Deddy kemudian menyewakan beberapa unit mikrolet miliknya itu ke orang lain. Setelah itu, ayah Deddy berhasil mendapatkan kerja kantoran hingga akhirnya memegang jabatan sebagai manajer di sebuah perusahaan percetakan asal Jepang.
Meski telah memiliki pekerjaan tetap, penghasilan ayah Deddy sebagai manajer kala itu rupanya belum seberapa. Dalam perjalanannya, Deddy bahkan sempat diajari oleh ayahnya untuk mengejar mimpi sebagai orang kelas menengah. Hidup ideal menurut ayah Deddy saat itu adalah memiliki pekerjaan di kantor, mendapat gaji setiap bulan, punya mobil, dan memiliki tabungan Rp 100 juta. Pola pikir tersebut kemudian mendorong Deddy untuk keluar dari rumah.
"Saya keluar dari rumah karena pada saat itu saya mengatakan, kalau saya ada di lingkungan ini terus-terusan maka saya akan menjadi seperti mereka. Tipenya sama. Kedua kakak saya kerja di kantor, selesai kerja di kantor nungguin uang pensiun, ya udah. I don't want that," ungkap Deddy.
Setelah keluar dari rumah, Deddy kemudian mengejar mimpinya sebagai seorang pesulap. Deddy sendiri ternyata sudah mempelajari sulap sejak usianya masih 8 tahun dan sempat mendemonstrasikan beberapa triknya di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta. Baginya, sulap adalah dimana segala sesuatu yang terlihat tidak masuk akal bisa dilakukan.
Deddy kemudian debut di layar kaca pada tahun 1998 sebagai salah satu pesulap dalam program "Impresario 008" yang tayang di RCTI. Sebagai pesulap, Deddy kerap tampil dengan baju serba hitam, bentuk rambut dan jenggot unik, serta riasan mata hitam tebal. Penampilan mengesankan di program televisi tersebut rupanya membuat nama Deddy makin dikenal banyak orang. Ia terus menampilkan berbagai trik sulap yang memukau seperti menebak headline berita koran hingga menyetir mobil dengan mata tertutup.
Karier Deddy di dunia hiburan terus berkembang hingga ia kerap diundang sebagai bintang tamu hingga juri di sejumlah program televisi. Deddy tercatat sudah beberapa kali menjadi juri pencarian bakat pesulap seperti "The Master" hingga "The Next Mentalist". Karier Deddy sebagai pesulap bahkan menerima pengakuan internasional dengan penghargaan International Mentalist of the Year dari Merlin Awards pada 2010. CEO International Magicians Society Tony Hassini bahkan datang langsung dari New York untuk memberikan penghargaan tertinggi di bidang magician tersebut kepada Deddy.
"Merupakan suatu kebanggaan untuk saya pribadi dan Indonesia. Sebelumnya, piala ini sempat diberikan kepada David Copperfield. Semoga piala ini bisa menjadi inspirasi untuk Anda semua. Piala ini saya dedikasikan untuk ayahanda yang sudah tiada," ujar Deddy kala menerima piala tersebut.
Selain pesulap, Deddy juga dikenal sebagai pembawa acara andal. Deddy bahkan memiliki acara talkshow-nya sendiri yang berjudul "Hitam Putih" sejak tahun 2010. Ia juga beberapa kali membintangi film seperti "The Mentalist" hingga "Triangle the Dark Side". Tak hanya itu, Deddy juga turut mempopulerkan pola diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) dengan cara berpuasa atau membatasi konsumsi makanan dengan "Jendela Makan". Deddy menjabarkan tata cara diet OCD tersebut dalam buku yang dirilisnya pada 2013.
Pada 2015, Deddy mengejutkan publik dengan keputusannya untuk berhenti dari dunia sulap. Keputusan tersebut diumumkan Deddy melalui akun Instagram pribadinya. Deddy menegaskan bahwa keputusannya sudah tak tergoyahkan dan bukan untuk mencari sensasi. Belakangan, Deddy sempat mengungkapkan bahwa putra semata wayangnya, Azkanio Nikola Corbuzier alias Azka, merupakan salah satu alasan dirinya pensiun dari dunia sulap.
"Saya enggak bisa ambil lagi, karena enggak ada yang nemenin dia (Azka)," ungkap Deddy. "Dan itu salah satu alasan saya berhenti sulap."
Sukses di industri televisi, Deddy kemudian mulai menjajal dunia YouTube. Awalnya, Deddy sempat mengunggah rekaman dari penampilannya terdahulu di televisi ke kanal YouTube-nya. Namun video-video tersebut akhirnya dihapus oleh pihak televisi karena masalah copyright. Deddy kemudian mencoba membuat konten YouTube dalam format vlog seperti selebriti kebanyakan. Setelah mencobanya beberapa kali, Deddy akhirnya memutuskan bahwa format vlog tidak cocok untuknya.
Deddy kemudian mencoba membuat konten YouTube dalam bentuk podcast yang dinilainya lebih tepat untuk berdialog. Deddy lantas berani mengambil risiko untuk terus berfokus di podcast tanpa membuat konten YouTube lain. Awalnya, video podcast Deddy hanya ditonton sekitar 50.000 kali. Namun ketika ia mengundang Livi Zheng yang sempat banyak disorot di dunia perfilman pada 2019 lalu, jumlah penonton podcast Deddy langsung meledak.
"Itu dang, orang-orang nonton, pokoknya dari yang nonton cuma 50.000, itu pertama kali jeder sejuta lebih. Setelah itu terus kan jadi akhirnya gue tayang lima kali seminggu," terangnya dalam video YouTube Denny Cagur TV.
Kini, kanal YouTube Deddy terkenal dengan podcast "Close The Door" ikoniknya dan telah berhasil mengumpulkan 19,6 juta subscribers. Kanal YouTube Deddy juga telah menghasilkan total 4,3 miliar views sejak pertama kali dibuka pada akhir 2009. Berdasarkan data Socialblade pada 17 Juni 2022, penghasilan dari kanal YouTube Deddy mencapai USD 259,1 ribu atau setara dengan Rp 3,84 miliar per bulan.
Meski kini sukses menjadi salah satu YouTuber terkaya di Indonesia, sosok Deddy rupanya tak lepas dari kontroversi. Deddy sempat menuai kecaman publik karena mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert sebagai bintang tamu podcast-nya pada 7 Mei 2022. Episode podcast yang diberi judul "Tutorial Jadi Gay di Indo. Kami Happy Loh – Ragil and Fred" tersebut membuat Deddy dituding mendukung LGBT.
Deddy bahkan dikabarkan sempat kehilangan jutaan followers usai mengunggah video podcast tersebut. Namun menurut data Socialblade pada 11 Mei 2022, jumlah followers akun Instagram Deddy ternyata hanya turun 56 ribu. Meski begitu, Deddy akhirnya menghapus alias take down video kontroversial tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. Ia menegaskan bahwa dirinya tak memiliki maksud untuk mengkampanyekan ataupun mendukung LGBT.
"Saya akan menghapus videonya. Tapi saya tetap percaya mereka adalah manusia. Semoga mereka menemukan jalan yang lebih baik. Maaf untuk semuanya," tulis Deddy di unggahan Instagram-nya.
Terlepas dari kontroversinya, Deddy beberapa kali menggunakan platform-nya untuk mengajak banyak orang melakukan kebaikan. Salah satunya terlibat aktif dalam gerakan Indonesia Pasti Bisa yang menyediakan layanan informasi dan menyalurkan donasi untuk menyediakan pasokan oksigen serta bantuan di masa pandemi COVID-19. Deddy juga mengadopsi Nada Tarina Putri, seorang penari balet cilik peserta ajang "Indonesia Mencari Bakat 2021", sebagai anaknya. Nada disebut memiliki orangtua yang kurang mampu secara ekonomi sehingga membuat Deddy tergerak untuk membiayainya.
Dari sisi kehidupan pribadi, Deddy diketahui pernah gagal membina rumah tangga dengan model Kalina Oktarani. Mereka berdua menikah pada 25 Februari 2005 silam secara Islam dan Kristen, mengingat Deddy-Kalina kala itu menganut agama berbeda. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra, yakni Azka. Pada 2013, Deddy dan Kalina memutuskan untuk bercerai karena adanya perbedaan prinsip.
Sembilan tahun menjadi duda beranak satu, Deddy akhirnya memutuskan untuk kembali membina rumah tangga. Deddy resmi menikahi finalis Puteri Indonesia 2011, Sabrina Chairunnisa, pada 6 Juni 2022 lalu. Pasangan tersebut baru naik ke pelaminan tahun ini meski sudah berpacaran sejak sekitar tahun 2014-2015. Menurut Deddy, dirinya selama ini terus menunda pernikahan demi Azka yang baru memasuki usia 16 tahun pada 4 Juni 2022 lalu.
"Kenapa baru nikah sekarang? Saya punya anak yang harus saya urus sampai dia siap dan bisa mengurus semuanya dengan seorang diri. Sampai dia siap," terangnya.
Sebelum menikahi Sabrina, Deddy telah memutuskan untuk memeluk Islam dan mualaf pada tahun 2019. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan Gus Miftah di Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, pada 21 Juni 2019. Deddy mengaku bahwa faktor lingkungan menjadi alasan utama mengapa dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf. Ia pun telah mempelajari agama Islam selama 8 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Kini, Deddy terus aktif dalam menghasilkan konten podcast di kanal YouTube-nya, dan menjadi family man untuk keluarga kecilnya. Perjalanan Deddy sejak kecil hingga kini menjadi salah satu YouTuber terkaya di Indonesia tentunya sangat menginspirasi.
Filmografi
Film
Acara Televisi
Hasil Karya
Soundtrack
Buku
Penghargaan
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia
Insert Awards
Merlin Awards
Panasonic Gobel Awards
Selebrita Awards
Trivia