
Toni Sumampau mewakili Taman Safari Indonesia curiga adanya sosok pemain yang mengarahkan para anggota Oriental Circus Indonesia untuk membuat pengakuan soal dugaan penyiksaan.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 21 April 2025 - 17:11 WIB
WowKeren - Deddy Corbuzier akhirnya sukses hadirkan salah satu pendiri Oriental Circus dan Taman Safari Indonesia, Toni Sumampau. Dalam sesi podcast tersebut, Toni tetap menyangkal adanya penyiksaan terhadap anggota sirkus.
"Gak bener kalau bunker, sudah dikunjungi Komnas HAM tahun 1997. Saya harap masyarakat tidak terpancing, kayak makan kotoran gajah ini mengada-ngada. Kita makannya sama-sama, anak-anak dan kita makannya sama, anak-anak harus bergizi karena kita butuh mereka berenergi. Anak-anak nggak dapat gaji, tapi uang saku," seru Toni. "(Penyiksaan, disetrum) itu bohong."
Toni lantas ungkap kecurigaan jika ada pihak yang memprovokasi anak-anak eks anggota OCI untuk berbohong. Toni mengaku sudah tahu siapa sosok yang mengatur itu semua.
"Saya lihat di belakang ini semua ada pemain yang mengatur seperti itu. Luar biasa yang mengatur ini. Dendamnya sudah lama pak," seru Toni. "Saya lihat kata-katanya, pertama tidak hanya menyerang, pukul, ada setrum, ada kotoran hewan, tinggal di kandang harimau. Kalau tidur di kandang harimau seperti apa ya, kandang harimau basah, dia kalau tidur di kandang harimau gimana? Tidak masuk akal."
"Menurut anda, apa yang diinginkan?" tanya Deddy. "Saya dengar mereka akan mendapat sekian puluh persen (dari ganti rugi), saya nggak berani sebut nama nanti salah saya. Dia memeras kita dengan berbagai macam cara. Kita tidak bertemu, ancaman itu ada, kalau tidak membayar nantinya diblow up tapi saya tidak menyangka sebesar itu diblow upnya. Kami masih mencari kesempatan untuk yang membuat provokasi sama orang yang mengatur ini. Terserah bertemu atau apa. Saya sudah tahu orangnya. Itu bohong. Siap kalau dipertemukan."
Deddy juga membahas soal Butet, salah satu eks anggota OCI yang mengklaim dipisahkan dari anaknya. Toni menyangkal hal itu dan beberkan soal Butet yang sudah berkali-kali hamil dan pilih menggugurkan kandungannya.
"Itu tidak benar (memisahkan Butet dari anaknya). Karena sebelum hamil dan melahirkan, Butet beberapa kali hamil," kata Toni. "Sebelumnya dua tiga kali hamil dengan pria lain, ada beberapa pria. Orang ini kelihatannya liar jadi sering malam keluar, hubungan serius, tahu-tahunya hamil. Yang dua, kami tidak tahu digugurkan di mana, yang terakhir kami cegah. Tidak digugurkan sampai melahirkan."
"Dia mengatakan dirantai (pakai rantai gajah) di ranjang supaya tidak kabur," kata Deddy. "Nggak mungkin, dirantainya seperti apa," kata Toni. "Yang dipisahkan dengan prianya?" tanya Deddy. "Prianya lari kalau diminta pertanggungjawaban," seru Toni.
Toni juga menegaskan pihaknya sempat mengurus anak Butet yang telah lahir. Karena tak memungkinkan membesarkan bayi di lingkungan sirkus, maka anak tersebut dititipkan di rumah keluarga Toni di Pondok Indah.
"Waktu melahirkan kami yang urus, di Immanuel Bandung, Butet nggak mau urus," kata Toni. "Kalau bayi nggak mungkin diurus di sirkus. Akhirnya dititipkan ke rumah ibu di Pondok Indah. Tinggalnya bersama anak-anak saya, jadi satu. Nggak dipisah-pisah. Anak itu namanya Debora, sampai anak itu SMP, ibunya nggak mau urus. Sampai anaknya usia 16 tahun, Debora menikah juga dengan seorang penjaga gajah dan dia pergi ke Kediri."
(wk/riaw)