PHRI Dukung Erick Thohir 'Bongkar' Bisnis Hotel di Luar Inti BUMN
Nasional

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Arya Sinulingga mengatakan bahwa BUMN yang memiliki bisnis inti di bidang perhotelan hanyalah PT Hotel Indonesia Natour yang mengoperasikan beberapa hotel.

WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan gebrakan di kementeriannya. Tak berhenti sampai mencopot lima direksi PT Garuda Indonesia buntut penyelundupan motor mewah Harley Davidson, Erick akan membongkar bisnis hotel milik BUMN.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mendukung rencana ini. "Nggak masalah (dengan ide tersebut). Di perhotelan kompetisinya udah sempurna banget sih. Jadi nggak masalah mau dikonsolidasikan," ujar Hariyadi dilansir CNBC Indonesia, Rabu (11/12).

Menurut Hariyadi, tak jarang hotel milik BUMN justru kurang diperhatikan oleh perusahaan induk. Oleh sebab itu, ia menilai bahwa langkah konsolidasi 85 hotel milik BUMN adalah langkah yang tepat.

Ia kemudian mencontohkan Hotel Patra Jasa yang merupakan milik PT Pertamina (Persero). Hotel ini kurang begitu mendapat perhatian dari induknya lantaran inti bisnis Pertamina memang bukan di bidang itu.


"Patra Jasa itu kan anak perusahaan Pertamina," lanjut Hariyadi. "Dia (Pertamina) core-nya bukan di situ. Jadi kadang-kadang kurang begitu dapat perhatian dari induknya."

Hariyadi menilai bahwa konsolidasi hotel BUMN akan membuat okupansi hotel lebih baik. Pada akhirnya hal itu akan berimbas pada kunjungan domestik dan luar negeri. "Pengelolaan hotel bagus, kan baik juga kan untuk meningkatkan kunjungan baik dari domestik dan internasional," jelas Hariyadi.

Adapun ke-85 hotel yang akan dirombak tersebut sebagian besar tergabung dalam PHRI. "Sebagian dari mereka iya (anggota PHRI), nggak semuanya. Saya lupa sih karena mereka di daerah. Kita kan modelnya kepengurusan itu ada di daerah," tutur Hariyadi.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Arya Sinulingga mengatakan bahwa BUMN yang memiliki bisnis inti di bidang perhotelan hanyalah PT Hotel Indonesia Natour yang mengoperasikan beberapa hotel di bawah merek Inna Group Hotel. "Tapi tahu gak 85 hotel dimiliki BUMN? Pertamina dan lain-lain. Lalu PT PANN Multifinance (Persero) punya hotel di Bandung besar. Apakah menguntungkan? 'Iya pak itu bantu kami bayar gaji-gaji'," ujar Arya di Jakarta, Selasa (10/12).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait