Banggar DPRD DKI memutuskan untuk memangkas jumlah anggota TGUPP yang mendampingi kinerja Gubernur Anies demi efisiensi anggaran. Namun rupanya biaya yang akan digelontorkan untuk mereka masih seperti tahun sebelumnya.
- Elvariza Opita
- Rabu, 11 Desember 2019 - 14:03 WIB
WowKeren - DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk memangkas jumlah anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Diketahui sebanyak 18 dari 68 kuota anggota TGUPP dipangkas untuk tahun anggaran 2020.
"Dengan mengucapkan bismillah, TGUPP saya putuskan 50 orang," kata Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, dalam rapat pembahasan RAPBD 2020, Senin (9/12). Putusan ini diambil karena anggota dewan menilai anggaran yang diajukan untuk membiayai TGUPP ini terlalu banyak, yakni mencapai lebih dari Rp19 miliar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permasalahan besarnya biaya lah yang membuat DPRD DKI Jakarta meminta jumlah anggota TGUPP dipangkas. Namun ternyata pemangkasan jumlah anggota ini tak berdampak positif terhadap rencana dana yang digelontorkan.
Disampaikan oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, anggaran TGUPP untuk tahun 2020 tetap sebesar Rp19,8 miliar alias tidak mengalami pengurangan. Padahal jumlah anggota yang akan dibiayai telah dipangkas.
Informasi ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Suharti. Menurutnya pemangkasan jumlah anggota TGUPP tidak memengaruhi alokasi anggaran.
"Kalau anggaran tidak dipotong, tapi keanggotaannya dipotong," ujar Suharti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/12). "Nah itu nanti pelaksanaannya sesuai dengan SK Gubernur saja."
Belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak DPRD DKI Jakarta terkait dengan "keanehan" ini. Namun bila mengacu pada keputusan yang telah disepakati, maka memang anggaran untuk 50 anggota TGUPP DKI Jakarta akan sama besarnya dengan anggaran untuk 68 anggota tahun 2019.
Di sisi lain, keputusan DPRD DKI Jakarta untuk memangkas jumlah anggota TGUPP menuai reaksi pedas dari Gubernur Anies Baswedan. Kendati tak memberi jawaban gamblang soal persetujuannya, Anies hanya menyebut kinerja TGUPP-nya sudah bagus namun selalu menjadi target kritikan oposisi.
(wk/elva)
