Curhatan Banser yang Dihina Kafir, Ngaku Kesal Tapi Tak Melawan
Nasional

Sebuah video oknum yang menghina dua anggota Banser kafir telah beredar dan viral di dunia maya. Kali ini, salah satu dari Banser tersebut menungkapkan perasaannya saat menghadapi peristiwa tersebut.

WowKeren - Dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) baru-baru ini mendapat pengalaman tidak mengenakan dari orang tak dikenal. Pasalnya, kedua anggota Banser tersebut dicap kafir oleh oknum tertentu karena tidak mau mengucap takbir.

Peristiwa ini diketahui terjadi di Jakarta Selatan. Video yang memperlihatkan peristiwa tersebut lantas menjadi viral di dunia maya dan menuai berbagai respon dari sejumlah pihak.

Tak sedikit yang menyampaikan rasa apresiasinya kepada kedua anggota Banser ini lantaran tetap bersikap tenang meski dihina oleh oknum tersebut. Adalah Eko Sutriyo, nama salah satu Banser yang dihina kafir dalam video tersebut.

Dikutip dari CNNIndonesia, Eko mengutarakan perasaannya terkait peristiwa tersebut. Ia bersama dengan temannya Wildan dibentak-bentak orang tak dikenal di bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Tak sampai di situ, ia juga didesak mengucapkan kalimat takbir oleh orang yang sama.

Namun, keduanya tak bergeming meskipun oknum tersebut kembali membentak dan menghinanya. "Monyet, mana KTP lu? Gua mau lihat, mana sini. Ngapain di Jakarta, tanah gua, Betawi. Lu mau ngapain? Lu takbir dulu sama gua," ujar pria tersebut kepada Eko dan Wildan. "Takbir! Takbir! Lu Islam bukan? Ya udah takbir! 'buat apa?' Kok buat apa? Kafir dong lu. Lu takbir dulu kalau muslim."


Sebenarnya Eko kesal karena dirinya dimaki dengan nama hewan. "Namanya manusia dibilang binatang, monyet, anjing, kesel lah," akunya, Rabu (11/12). "Cuma namanya ajaran kita untuk selalu sabar. Ya kita usahakan sabar."

Kemudian, Eko pun menceritakan kronologi peristiwa yang sempat viral tersebut. Awalnya Eko ingin mengawal acara peringatan Maulid Nabi di daerah Cipadu, Tangerang pada Selasa (10/12) di mana yang akan mengisi ceramah adalah Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Eko, bersama seorang temannya (Wildan) menuju ke sana menggunakan sepeda motor. Namun, dia tiba-tiba dipepet dan diberhentikan oleh orang tak dikenal di Jalan Ciputat Raya, bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Saat itulah Eko dan Wildan dibentak dan diancam. Orang yang itu membuat video saat membentak-bentak Eko lalu tersebar di media sosial.

Eko pun mengaku awalnya dirinya berniat untuk melawan oknum tersebut. Telinganya panas, emosi telah memuncak dan hanya tinggal menunggu dirinya "meledak". Namun ia memutuskan untuk tidak membalas, kecuali jika oknum tersebut melakukan kontak fisik.

"Saya tunggu pelaku bertindak duluan. Baru saya balas," pungkasnya. "Walaupun dia duluan juga, saya enggak mau balas. (Saya akan) langsung bawa ke kantor polisi. Karena kayak begitu jatuhnya sudah kontak fisik."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait