Bebas dari Penjara, Ratna Sarumpaet: Yang 'Salah' Kemarin Saya Masuk Timnya Prabowo
Nasional

Usai bebas dari LP Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Kamis (26/12) hari ini, Ratna pun menggelar jumpa pers di kediamannya yang terletak di kawasan Kampung Melayu, Jakarta.

WowKeren - Terpidana kasus hoaks, Ratna Sarumpaet, bebas bersyarat dari LP Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Kamis (26/12) hari ini. Permohonan pembebasan bersyarat Ratna dikabulkan usai menjalani dua per tiga masa tahanan atau sekitar 15 bulan dari Oktober 2018 lalu.

"Bu Ratna pulang sekitar pukul 12.00 WIB. Saya dan keluarga bu Ratna tadi menjemput beliau ke lapas," terang kuasa hukum Ratna, Desmihardi, dilansir Antara. "Kondisinya sehat dan senanglah mendapat kebebasan ini."

Usai bebas, Ratna pun menggelar jumpa pers di kediamannya yang terletak di kawasan Kampung Melayu, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ratna mengaku bahwa dirinya telah "salah" karena bergabung dengan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Mungkin itu yang salah kemarin saya masuk timnya pak Prabowo," tutur Ratna. "Salah dalam tanda petik maksud saya. Itu saya sadari."


Ratna menilai bahwa dirinya tidak cocok berada dalam ranah politik praktis seperti kala itu. Ibunda Atiqah Hasiholan tersebut menegaskan bahwa ia belum berencana untu berpolitik lagi pasca bebas dari penjara.

"Saya tidak berpolitik. Saya sebenarnya counter politik. Saya meng-counter kesalahan-kesalahan dalam kegiatan politik," jelas Ratna. "Itu sebenarnya posisi saya."

Diketahui, Ratna sempat menjabat sebagai salah satu juru kampanye nasional di dalam tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk Pilpres 2019. Namun, posisi Ratna lantas dievaluasi usai dirinya terjerat dalam kasus hoaks penganiayaan.

Sebelumnya, Muannas Alaidid selaku pihak yang melaporkan Ratna sempat menanggapi kebebasan bersyarat ini. Muannas menyebut bahwa Ratna memiliki hak untuk memperoleh pembebasan bersyarat, selama ia mengikuti syarat dan prosedur yang berlaku.

Meski demikian, Muannas berpesan agar Ratna memetik pelajaran dari kasus yang menjeratnya tersebut. "Semoga peristiwa ini menyadarkan beliau untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Berpolitiklah dengan sehat bukan dengan menghalalkan segala cara," pungkas Muannas.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait