Andi Arief Tuding Komisioner KPU Diciduk Bareng Kader PDIP, KPK Buka Suara
Twitter/AndiArief__
Nasional

Wasekjen Demokrat itu mengaku mendengar soal Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang diringkus bersama staf Sekjen PDIP. Namun Andi enggan membagikan sosok informannya dan meminta publik menanti konfirmasi KPK.

WowKeren - KPK diketahui baru saja melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Selasa (7/1) dan Rabu (8/1) kemarin. Salah satu yang diciduk adalah Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang profilnya cukup "mengejutkan".

Tak banyak informasi yang bisa diakses soal kasus rasuah Wahyu, namun Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ternyata punya bocoran. Pasalnya Andi mengaku mendengar kabar bahwa Wahyu diciduk bersama dua staf Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto.

"Miris saya mendengar kabar OTT komisioner KPU bersama Caleg Partai suara terbesar Pemilu," ujar Andi lewat cuitannya, Kamis (9/1). "Lebih miris lagi kabarnya bersama dua staf Sekjen Partai tersebut. Sistemik?"

Bila merujuk pada pernyataan dari KPK, memang Wahyu diringkus bersama tiga orang lain. Dua diantaranya lah yang dituding Andi sebagai staf Hasto.

"Jika benar ada dua staf sekjend Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D juga ikut OTT KPK bersama caleg Partai tersebut, maka apa arti sebuah tangisan?" imbuhnya.


Namun demikian Andi enggan membagikan sumber informasinya. Ia pun meminta masyarakat untuk ikut menunggu konfirmasi resmi dari KPK bersamanya. "Kabarnya yang sampai ke saya gitu. Satu caleg, dua orang staf. Kita tunggu," tegas Andi, dilansir Detik News.

Menanggapi isu tersebut, KPK pun angkat bicara. "Mengenai apakah pihak-pihak tersebut adalah staf politisi, kami belum terkonfirmasi," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Kamis (8/1).

KPK hanya menyebut ada delapan orang yang terjaring di OTT. Salah satunya merupakan Wahyu, sedangkan lainnya adalah pihak perantara, asisten pribadi, serta sopirnya.

PDIP pun ikut memberikan tanggapannya soal isu tersebut. Kendati Hasto belum memberi komentar, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mengaku belum tahu-menahu soal kebenaran isu tersebut.

"Ya serahin saja kepada aparat penegak hukum, ya to?" ujar Djarot. "Belum jelas juga kita ya. Kita belum tahu."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru