Aksi demonstrasi ini dilakukan mulai dari Parkir IRTI Monas Jakarta Pusat. Para driver ojol pun melakukan pawai motor menuju titik kumpul long march di Patung Kuda Monas.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 15 Januari 2020 - 17:07 WIB
WowKeren - Para pengemudi ojek online alias ojol turutn ke jalanan pada Rabu (15/1) hari ini. Aksi demonstrasi ini dilakukan mulai dari Parkir IRTI Monas Jakarta Pusat. Para driver ojol pun melakukan pawai motor menuju titik kumpul long march di Patung Kuda Monas.
Dalam aksi ini, para driver menuntut adanya legalitas ojol sebagai transportasi umum. "Ayo kita maju bersama kawan-kawan, legalitas dan payung hukum adalah tujuan kita," ujar orator di atas mobil komando.
Selain itu, driver ojol juga meminta agar pemerintah melindungi status mereka sebagai mitra aplikasi penyedia layanan transportasi. Sang orator pun menegaskan bahwa driver adalah pekerja, dan bukannya sekadar pembantu aplikator saja.
"Jangan mau kita dipecah belah aplikator. Kita mau mempertegas aturan kita sebagai mitra," lanjut sang orator. "Jangan mau kita diperas aplikator. Kita bukan jongos kita pekerja."
Aksi demonstrasi ini setidaknya diikuti oleh ratusan driver ojol. Usai berkumpul di Patung Kuda, massa demo pun berjalan bersama menuju Kementerian Perhubungan.
Di depan Kementerian Perhubungan, para driver akan melakukan orasi. Sejumlah perwakilan driver ojol juga akan diterima oleh pihak Kementerian Perhubungan.
Selain itu, para driver ojol juga akan bergerak menuju Istana Negara. Di sana, mereka akan diterima audiensi dengan Kantor Staf Presiden (KSP).
Untuk mengantisipasi demo ojol hari ini, 1.500 personel gabungan pun diterjunkan. "Untuk demo ojol di depan istana, kuat personel pengamanan sekitar 1500 personel Polda, Polres, dan TNI," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dilansir CNN Indonesia pada Rabu (15/1).
Tak hanya menerjunkan personel, pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan di Jalan Merdeka Barat. "Dua arah kami tutup, bisa lewat Abdul Muis atau Veteran, tapi Jalan Veteran 1,2 dan 3 kami tutup juga," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.
(wk/Bert)
