Geger Kerangka Manusia 'Duduk' di Sofa Rumah Kosong di Bandung
Nasional

Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga, penemuan itu bermula kala seorang saksi bernama Suherman hendak membersihkan pekarangan rumah kosong tersebut.

WowKeren - Warga Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia di sebuah rumah kosong pada Selasa (14/1). Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga, penemuan itu bermula kala seorang saksi bernama Suherman hendak membersihkan pekarangan rumah kosong tersebut.

Kala itu, Suherman mendapati bahwa rumput pekarangan rumah kosong itu seakan sudah dipotong dan ditanami pohon singkong. Saat Suherman memasuki rumah kosong tersebut, ia menemukan kerangka manusia. Kerangka tersebut ditemukan dalam posisi seolah "terduduk" di atas kursi sofa.

"(Selain itu) kaca jendela depan rumah pecah dan pintu rumah samping dalam keadaan terbuka yang biasanya terkunci rapat," tutur Saptono dalam keterangannya dilansir Kumparan pada Rabu (15/1). "Kemudian saksi masuk ke dalam, ke ruang keluarga, dan langsung kaget menemukan di atas kursi sofa yang diduga kerangka tulang manusia."

Pemilik rumah yang dikabari Suherman pun langsung melaporkan temuan tersebut ke RW setempat serta Polsek Margahayu. Pihak kepolisian lantas menduga bahwa kerangka yang ditemukan dalam keadaan duduk dan tertutup mantel itu adalah orang keterbelakangan mental (tunagrahita).

"Kalau menurut saya, ya masih banyak orang keterbelakangan (tunagrahita), ya saya kira kemungkinan ya, (kerangka) itu orang yang ada keterbelakangan (mental)," jelas Saptono. "Karena logikanya kalau dia duduk di kursi kalau menggunakan mantel pasti panas kan, dengan kondisi (rumah) yang tidak layak diisi oleh manusia karena kotor. Sudah sekian tahun enggak diisi. Karena aneh, duduk di kursi tapi pakai mantel."


Menurut Saptono, rumah tersebut sudah kosong dan tak terawat sejak 2014 silam. Para tetangga di sekitar rumah kosong itu mengaku bahwa tidak ada bau busuk yang tercium.

"Saya sudah tanya tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena di situ banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau selokan," kata Saptono. "Kemudian saya tanya, kalau ada bangkai (biasanya) banyak lalat, (katanya) enggak pernah."

Meski demikian, Saptono masih belum dapat memastikan sejak kapan kerangka tersebut ada di dalam rumah itu. Jenis kelamin kerangka tersebut juga belum diketahui.

"Saya enggak bisa memastikan yah. Kalau dilihat itu sudah habis, enggak ada apa-apanya, tinggal tulang belulang. Bagian atas kepala sudah copot, cuma bagian rambut ada sebelah yang masih ada rambutnya," jelas Saptono. "Kita enggak bisa memastikan jenis kelaminnya karena laki-laki juga ada yang rambutnya panjang ya."

Kerangka tersebut pun telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung untuk diperiksa. Saptono lantas mengimbau agar pihak-pihak yang merasa kehilangan keluarganya melapor ke polisi.

"Sudah saya kirim minta bantuan ke RS Sartika Asih untuk autopsi. Tapi kita juga kalau diminta pembanding ya susah juga, karena saya sudah sebar luaskan ke kepala desa juga, barang kali ada yang merasa kehilangan keluarganya, kurang lebih setengah tahun ke atas, dengan ciri-ciri menggunakan jas (mantel)," pungkas Saptono. "Tidak ada ciri-ciri lain, karena kalau (pakai) kaus kan bisa habis dimakan binatang."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait