Stephanie Choi, calon Ph.D etnomusikologi dan Lee Jong Im, penulis buku 'Idol Trainees' Sweat and Tears' mengomentari permintaan fans untuk Chen segera keluar dari EXO.
- Chusnul Chotimah
- Selasa, 21 Januari 2020 - 19:08 WIB
WowKeren - Fandom EXO terpecah belah menyusul berita pernikahan Chen. Ada penggemar yang mendukung keputusan Chen untuk menikah dengan kekasihnya yang telah hamil. Sejumlah EXO-L Korea mendesak SM segera mengeluarkan Chen dari grup.
Stephanie Choi, calon Ph.D etnomusikologi di University of California, Santa Barbara, mengatakan beberapa penggemar mendesak Chen untuk hengkang dari EXO bukan semata-mata karena pernikahan atau masalah kehamilan di luar nikah, tapi karena dampak negatifnya pada popularitas grup.
"Mereka sangat menyadari bahwa liputan media massa tentang pernikahan dan kehamilan seorang idol akan diikuti oleh penurunan persepsi publik, popularitas dan nilai ekonomi keseluruhan dari grup," kata Choi.
Menurutnya, mayoritas idol aktif melakukan fan service dan "aegyo" sebagai cara menjual kedekatan. Upaya untuk mempertahankan hubungan dekat dengan penggemar saja, setidaknya secara publik, telah menjadi kontrak secara tidak langsung.
Semakin banyak bintang K-Pop yang buka-bukaan tentang hubungan asmara mereka, termasuk HyunA dan DAWN (E'Dawn) yang akhirnya meninggalkan agensi mereka pada tahun 2018 setelah go public. Namun tekanan masih berlanjut.
Awal bulan ini, Momo Twice mengatakan ia menyesal dan berterima kasih kepada para penggemarnya setelah hubungannya dengan Kim Heechul Super Junior diumumkan. Sebuah cuitan viral dari salah satu penggemar Heechul juga mengatakan bahwa member Super Junior terus meminta maaf setelah berita kencannya terungkap.
Perasaan pengkhianatan ini berasal dari hubungan yang tampaknya dekat antara idol dan penggemar, menurut Lee Jong Im, penulis buku "Idol Trainees' Sweat and Tears". Ia berkata, "Aku yakin beberapa penggemar merasa dikhianati atau kesal karena idola mereka yang berbagi hampir semua hal dengan mereka tiba-tiba menjatuhkan pengumuman besar tanpa banyak komunikasi."
"Dalam sistem saat ini, penggemar melakukan hal-hal bersama seolah-olah bagian dari tim dan bekerja dengan agensi. Tetapi ilusi itu hancur yang kali ini mungkin menyebabkan ledakan emosi," lanjutnya.
(wk/chus)
