Menurut Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Nurhasan, puluhan mahasiswanya tersebut kini tengah menempuh studi di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, Tiongkok.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 27 Januari 2020 - 12:08 WIB
WowKeren - Publik kini tengah dihebohkan dengan mewabahnya virus Corona. Diketahui, virus tersebut pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok. Pemerintah setempat kini telah mengisolir Kota Wuhan.
Namun, sebanyak 21 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) rupanya ada yang tengah menempuh studi di Kota Wuhan. Menurut Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof Nurhasan, puluhan mahasiswanya tersebut kini tengah menempuh studi di Central China Normal University (CCNU) Wuhan, Tiongkok.
Para mahasiswa tersebut terdiri atas 8 mahasiswa yang tengah menempuh studi beasiswa, 4 mahasiswa program satu semester, 4 mahasiswa program dua semester, dan 5 mahasiswa alumni Unesa yang sedang menempuh program S2. Nurhasan lantas menyatakan bahwa 21 mahasiswa Unesa di Tiongkok tersebut tidak terinfeksi virus Corona.
"Semua di sana baik-baik saja," jelas Nurhasan dilansir Antara pada Senin (27/1). "Mereka diimbau untuk tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian dan seyogyanya berada di kampus sesuai prosedur pemerintah China."
Nurhasan sendiri mengaku telah berkomunikasi dengan para mahasiswa dan alumni Unesa yang berada di Wuhan. Ia menyebut bahwa universitas tempat mahasiswanya belajar telah menggelar pengecekan khusus setiap malam.
Selain itu, tenaga medis pendamping juga bersiaga di setiap lantai kamnpus serta asrama mahasiswa. "Saya rasa antisipasi penularan Corona virus dari pihak kampus maupun pemerintah China sudah cukup baik," ujar Nurhasan.
Sang Rektor pun berharap agar wabah virus Corona di Wuhan dapat segera teratasi. Nurhasan juga berharap agar mahasiswa Unesa dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat.
"Kami senantiasa berdoa agar mereka selalu baik-baik saja," tutur Nurhasan. "Saya mendapat informasi bahwa izin tinggal mahasiswa yang menerima beasiswa satu semester akan habis pada 2 Februari."
Di sisi lain, jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona di Tiongkok telah mencapai 80 orang hingga Senin (27/1) hari ini. Yang terbaru, korban meninggal di Provinsi Hubei dilaporkan mencapai 24 orang.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke tempat mewabahnya virus Corona. Upaya pencegahan penularan yang lain adalah dengan menggunakan masker.
(wk/riaw)
