Virus Corona Di Indonesia, Kemenkes Nyatakan 9 Dari 19 Hasilnya Negatif
Nasional

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan jika 9 dari 19 orang yang terduga terkena virus corona telah menjalani pemeriksaan. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif dari penyakit ini.

WowKeren - Dunia sedang diguncang dengan berita mewabahnya virus corona atau Novel Coronavirus (nCov) yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Virus ini telah menyebabkan ratusan orang menjadi korban meninggal dunia.

Selain itu, virus ini juga telah membuat Pemerintah Tiongkok menutup serta mengisolasi kota Wuhan demi mencegah penyebaran wabah ini semakin meluas. Pemerintah Indonesia lantas berupaya untuk melakukan evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan dalam 24 jam ke depan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan jika saat ini ada 19 orang di Indonesia yang berada dalam pemeriksaan lantaran diduga terkena virus corona hingga Kamis (30/1). Dari 19 orang yang dirawat, Kemenkes telah menyatakan sebanyak 9 orang dinyatakan negatif atau tidak terkena virus corona. Sementara itu, 10 orang lainnya masih belum dipastikan.

"Hingga saat ini pasien yang masuk ke dalam kriteria pengawasan itu ada 19 orang per kemarin sore," kata Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes Endang Budi Hastuti di Kantor BNPB, Jakarta pada Jumat (31/1). "Mereka sudah diperiksa, sembilan orang sudah keluar hasilnya, yakni negatif. Hasil 10 orang lagi masih menunggu."


Disinggung soal bagaimana observasi terhadap WNI yang akan dievakuasi dari Wuhan, Kemenkes masih tidak menjelaskan secara rinci. Meski demikian, pihaknya menekankan akan melakukan proses evakuasi secara ketat dengan memperhitungkan masa inkubasi selama dua pekan demi mencegah penyebaran corona di Indonesia.

"Saya tidak tahu detailnya seperti apa, tetapi tentunya akan diobservasi secara ketat oleh petugas kesehatan selama di tempat observasi tersebut," terang Endang. "(Idealnya), 14 Hari selama masa inkubasi."

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Arsul Sani telah memberikan usulan agar pemerintah membentuk satuan petugas (satgas) khusus dalam proses evakuasi. Menurutnya, pemerintah perlu menunjuk kementerian atau lembaga yang akan memegang komando dalam satgas tersebut.

"Kami usulkan harus membentuk satgas khusus juga, nanti chief and command-nya," ucap Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan pada Jakarta pada Jumat (31/1). "Jangan sampai kemudian ketika negara lain melakukan langkah evaluasi maka jalur komando kita belum fix, belum jelas."

Seperti yang diketahui, virus corona telah menjadi epedemi global dengan mulai menyebar ke sejumlah negara sejak 8 Desember 2019 silam. Mewabahnya virus ini telah membuat WHO telah mendeklarasikan status gawat darurat. Artinya, status ini adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global sehingga dibutuhkan peran setiap negara untuk turun tangan.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait