Kongres V PAN yang digelar mulai Senin (10/2) lalu mengundang sejumlah kericuhan. Meski begitu salah satu kandidat Caketum PAN, Mulfachri Harahap telah memprediksi hal ini sejak awal.
- Nidya Putri
- Rabu, 12 Februari 2020 - 12:52 WIB
WowKeren - Kongres V PAN yang digelar pada Senin (10/2) tak lepas dari kericuhan. Pasalnya, sejumlah orang yang tak mengenakan atribut PAN mengaku bahwa waktu registrasi Kongres V telah melewati batas dan meminta panitia untuk segera menutup pendaftarannya.
Namun, puncaknya terjadi pada Rapat Pleno I yang digelar pada Selasa (11/2). Dalam kericuhan tersebut, terjadi aksi lempar kursi yang mengakibatkan sejumlah korban mengalami luka-luka serta merusak kaca hotel.
"Banyak yang berdarah, ada 30 (orang) tapi kami tidak bisa ekspos nama-namanya," ujar Ketua DPW PAN Sulawesi Barat, Asri Anas di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2). "Paling banyak di kepala karena terkena lemparan kursi dan benda keras dihantam."
Meski begitu, salah satu kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) PAN, Mulfachri Harahap, mengaku jika kericuhan ini telah diprediksi sejak awal. "Ini kan sesuatu yang memang sejak awal kita sudah prediksi, karena registrasi kepesertaan itu buruk sekali," katanya di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2).
Mulfachri menilai jika registrasi kepesertaan Kongres PAN sangat buruk. Ia mengatakan panitia kongres tidak bersikap tegas, sehingga banyak peserta yang tidak memiliki kartu peserta namun berada dalam ruang rapat. "Dari minggu lalu kita sudah minta kepada SC ini untuk menertibkan masalah kepesertaan karena kami tidak ingin masuk tanpa kartu kepesertaan," katanya.
Sementara itu, aksi lempar kursi yang mewarnai Kongres V PAN ini sempat menjadi sorotan warganet. Hingga Rabu (12/2), warganet masih membahas terkait hal ini hingga kata kunci "Partai Allah" pun menjadi trending topic Twitter.
Sebagai informasi, "Partai Allah" adalah istilah yang sempat digunakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di masa Pemilu 2019 lalu. Menurut Amien, PAN, PKS, dan Gerindra merupakan kelompok yang membela agama Allah, sedangkan ada pula yang dinilainya sebagai Partai Setan.
(wk/nidy)
