Ngotot Gelar Formula E di Monas Hingga Seret Urusan Akhirat, Gerindra: Sekda DKI Kocak
Nasional

Ketua DPD Gerindra DKI Syarif turut menyoroti pernyataan nyeleneh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Saefullah yang kekeh ingin menggelar Formula E di Monas hingga menyeret urusan akhirat

WowKeren - Rencana pergelaran balapan mobil listrik Formula E di DKI Jakarta hingga kini masih menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, rencana tersebut terus menerus menuai polemik padahal pelaksanaannya sudah di depan mata.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sendiri sempat menyatakan penolakannya atas rencana gelaran tersebut. Namun, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah memberikan pembelaan yang cukup nyeleneh menanggapi kritikan tersebut.

Saefullah menilai pihaknya bersikeras menggelar Formula E di Monas demi mengharumkan nama Indonesia, kalau bisa tak hanya di dunia tetapi sampai ke akhirat. "Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat, ya kan?" ujar Saefullah ketika dijumpai awak media di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, dilansir dari Tirto, Jumat (21/2). "Kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat."

Pernyataan nyeleneh Sekda DKI Jakarta tersebut lantas menuai komentar dari Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif. Ia mengatakan jika pernyataan Saefullah itu jangan ditanggapi dengan serius.


"Ya itulah pak Saefullah, Ketua PWNU kalau ngomong dunia akhirat," ujar Syarif usai diskusi polemik, di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2). "Jangan ditanggapi seriuslah."

Lebih lanjut, Syarif menjelaskan Saefullah hanya bermaksud ingin menyampaikan agar Jakarta ini terkenal karena mengadakan Formula E. Namun, Saefullah merupakan sosok yang humoris, maka pernyataannya itu ditambahi dengan candaan.

"Kan maksudnya ingin menyampaikan supaya Jakarta terkenal sehingga ditambah-tambahin dunia akhirat," tuturnya. "Pak Sekda memang orangnya kocak juga tuh."

Sementara itu, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) diketahui turut mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan rencana gelaran Formula E di Monas. Hal ini disampaikan oleh Ketua IAAI Wiwin Djuwita Ramelan.

"Mendesak agar Komisi Pengarah Situs Cagar Budaya Lapangan Merdeka dan Monumen Nasional membatalkan izin pelaksanaan balap mobil Formula E di dalam area Situs Cagar Budaya," tulis Wiwin dalam surat pernyataan sikapnya yang dilansir CNN Indonesia pada Kamis (21/2).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait