Pria berusia 60 tahun yang merupakan warga negara Jepang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19) usai pulang dari liburan ke Indonesia. Merespon kabar tersebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera bertindak.
- Nidya Putri
- Senin, 24 Februari 2020 - 09:59 WIB
WowKeren - Seorang warga negara Jepang positif terinfeksi virus corona usai pulang dari kunjungannya ke Indonesia pada 15 Februari 2020 lalu. Pasien merupakan pria berusia 60 tahun yang bekerja sebagai pegawai pusat kesehatan panti jompo di Tokyo.
Menurut laporan NHK, pria tersebut sempat mengeluhkan gejala demam dan flu pada 12 Februari, lalu berobat ke pusat medis Jepang. Pada 13 Februari, dia diizinkan pulang dan menghabiskan waktu di rumah hingga 14 Februari.
Lalu pada 15 Februari, pria itu bersama keluarganya mengunjungi Indonesia. Namun, usai kembali ke Jepang pada 13 Februari ia justru langsung dirawat di RS karena mengalami dispnea atau kesulitan bernapas, dan kini dalam kondisi serius.
Saat ini Pemerintah Tokyo tengah menyelidiki seluruh kemungkinan lokasi penularan, kontak dekat, termasuk orang-orang yang ada di panti jompo tempat pria itu bekerja. Sayangnya, dari keterangan pers yang dirilis pemerintah Tokyo tak menyebut pria itu tertular virus di Indonesia.
Mencuatnya kabar tersebut tentunya membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta data kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang untuk memastikan kabar tersebut benar atau tidak.
"Kami hanya menunggu, kami mengecek dulu ke KBRI, karena kami belum tahu," kata Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto dilansir CNNIndonesia, Senin (24/2). "Pihak Jepang sendiri tak memberikan data tentang orang tersebut."
Achmad mengatakan, Kementerian Kesehatan saat ini hanya menunggu data dari KBRI Jepang. "Siapa namanya, melakukan perjalanannya ke mana, harus kita pastikan dulu," katanya.
Sebelumnya, kasus serupa juga dialami oleh seorang warga negara Tiongkok yang disebut-sebut positif terinfeksi virus corona usai berlibur di Bali. Pasien tersebut melakukan kunjungan ke Bali pada akhir bulan Januari lalu dan pada Rabu (5/2), ia dinyatakan positif corona usai sampai di Kota Huainan, Provinsi Anhui.
(wk/nidy)
