Turis Tiongkok Positif Terjangkit Virus Corona Usai dari Bali, Apa Benar?
Nasional

Seorang warga negara Tiongkok positif terjangkit virus corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui pada Rabu (5/2) lalu. Diketahui seminggu sebelumnya ia tengah mengunjungi Pulau Dewata Bali.

WowKeren - Seorang warga negara Tiongkok dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19) pada Rabu (5/2) lalu. Hal ini disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui melalui laman Weibo-nya.

Diketahui, pasien tersebut sempat berkunjung ke Bali pada akhir bulan Januari lalu. Ia terbang ke Bali dari Wuhan dengan menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-2618 pada 22 Januari.

Setelah sepekan, pasien lantas kembali terbang ke Shanghai dengan menggunkan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-858 pada 28 Januari. Begitu sampai di Shanghai, ia sempat menginap di hotel Bandara Pudong dan pergi ke Stasiun Selatan Nanjing keesokan harinya untuk menuju ke Huainan menggunakan kereta bernomor seri G1814 dan G2809.


Tepat delapan hari kemudian, pasien tersebut langsung dinyatakan positif terjangkit virus corona oleh CDC Kota Huainan. "Bagi penumpang di penerbangan atau kendaraan yang disebutkan di atas, mohon segera melakukan tindakan pencegahan," tulis pemerintah Provinsi Anhui dalam akun Weibonya, Rabu (12/2). "Tolong jangan keluar untuk sementara waktu dan jika merasa demam, segera pergi ke rumah sakit terdekat. Gunakan masker saat ke rumah sakit dan jangan gunakan transportasi umum."

Sayangnya, masih belum ada kesimpulang dari pihak berwenang apakah pasien tersebut tertular virus corona saat masih berada di Bali atau saat ia kembali ke Tiongkok. Konsulat Jendral Tiongkok yang berada di Denpasar sendiri hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan.

Sementara itu, akibat dari wabah corona, Bali yang selama ini menjadi primadona wisata pun turut terkena imbas. Dikutip dari Daily Mail, Bali sekarang berubah menjadi "kota hantu" lantaran sepinya turis yang berkunjung.

Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa. Astawa mengatakan jika artikel tersebut hanyalah hoaks semata. "Bali seperti yang diberitakan diibaratkan seperti kota hantu karena sepi wisatawan adalah hoaks," kata Astawa dalam keterangan persnya, Selasa (11/2).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru