Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menawarkan bantuannya kepada negara Iran untuk menghadapi permasalahan soal virus corona (COVID-19). Bantuan tersebut diucapkannya saat Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC).
- Nidya Putri
- Senin, 02 Maret 2020 - 15:29 WIB
WowKeren - Penyebaran virus corona (COVID-19) berkembang pesat tiap harinya. Namun, terdapat tiga negara selain Tiongkok yang paling cepat terinfeksi virus corona seperti Korea Selatan, Italia dan Iran.
Iran sendiri saat ini telah memiliki 978 kasus corona dengan total korban jiwa sebanyak 54 orang. Bahkan Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Terkait permasalahan yang tengah dihadapi Iran tersebut membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan siap membantu untuk mengatasi permasalahan corona jika mereka meminta bantuan. "Jika kami bisa membantu Iran dengan masalah ini, kami tentu bersedia melakukannya," kata Trump saat Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) tahunan di dekat Washington, dikutip dari AFP.
"Yang harus dilakukan adalah meminta," sambungnya. "Kami akan memiliki profesional hebat di sana."
Departemen Luar Negeri AS secara resmi mengatakan kepada Iran tentang kesediaan Amerika Serikat untuk membantu, namun AS tak menyebut bantuan apa yang akan diberikan. Pesan bantuan Trump ini dikirim melalui Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Teheran.
Sekedar informasi, AS tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Iran sejak 1980. Mereka menarik diri dari kesepakatan nuklir penting dengan negara itu dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan pada 2018.
Sebelumnya diketahui, sebelum Masoumeh Ebtekar dinyatakan positif corona, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dan anggota parlemen Iran yang mewakili Teheran, Mahmoud Sadeghi juga dinyatakan positif terinfeksi corona.
Hasil tes ini disampaikan sendiri secara langsung oleh Harirchi. Dalam sebuah video yang disiarkan di televisi pemerintah, Harirchi memasang wajah berani ketika dia mengakui dirinya terinfeksi corona.
"Saya juga telah terinfeksi corona virus," kata Harirchi dalam video seperti dilansir Aljazeera, Rabu (26/2). Sebelum dinyatakan positif terjangkit corona, ia sempat mengaku mengalami demam.
(wk/nidy)