Wirang Birawa sempat meramalkan kalau Indonesia tak bakal kebal dari serangan virus Corona. Kini, Wirang mengunggah firasat terbaru dan mengingatkan pihak ini agar lebih berhati-hati.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 03 Maret 2020 - 13:12 WIB
WowKeren - Wirang Birawa menjadi salah satu pihak yang meramalkan kalau Indonesia tak kebal terhadap virus Corona. Januari lalu, Wirang menyebut kalau wilayah Indonesia juga akan terserang virus Corona.
"Banyak yg DM nanya tentang wabah penyakit virus korona , semoga saja tdk sampai ke negara ku 😇🙏 MESKI " MEMANG AKAN.... NANTINYA," kata Wirang pada 25 Januari 2020. "OBAT NYA UDA DI TEMUIN BELUM? YA NANTI BAKAL DI TEMUKAN OBAT VIRUS KORONA INI !!! NEGARA MANA ??? " Ingin ku utarakan semuanya " BUATAN TANGAN MANUSIA INI #Firasat"
Wirang juga membagikan postingan video Jokowi soal virus Corona. Ia mengajak masyarakat untuk berdoa agar terbebas dari virus tersebut.
"Yuk berdoa semoga semuanya kembali seperti awal dan rakyat indonesia ttp terjaga dari virus mematikan ini , ini adalah hal yg paling aq khawatir kan sejak lama semoga saja tidak melebar 🙏jaga kesehatan guyssss ttp awas," kata Wirang.
Disisi lain, Wirang juga mengungkap firasat terbarunya yang tak kalah membuat tegang. Ia mengingatkan para pengguna kendaraan umum agar berhati-hati. "Yang sering naik kendaraan umum tetap awas ya guys *firasat," katanya.
Sementara itu, dua pasien yang positif virus Corona kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini kondisi ibu dan anak itu mulai membaik.
"Alhamdulillah kedua pasien ini kondisinya membaik. Bisa berkomunikasi dengan bagus, demamnya tidak ada lagi, tinggal batuk dan sedikit sesak napas," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, Selasa (3/3). "Tidak boleh dijenguk keluarga, karena itu (ruang isolasi) masuknya zona merah. Tidak boleh sembarangan masuk. Bahkan, kita yang mau masuk harus pakai APD (alat melindungi diri) lengkap."
Disisi lain, satu pasien suspect Corona asal Bekasi meninggal di Cianjur. Pria yang merupakan karyawan BUMN itu baru kembali dari Malaysia dan mengalami demam hingga batuk setelah tiba di Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, mengungkap kalau pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan observasi. Nantinya keluarga ataupun warga yang berinteraksi dengan pasien akan mendapat pemeriksaan.
"Kami telusuri siapa saja yang berkomunikasi, berinteraksi dan bersentuhan. Meskipun baru suspect tapi kami tetap akan lakukan langkah antisipasi," kata Yusman. "Kan masih suspect belum tentu positif. Tetap tenang, jaga kesehatan dan gunakan masker jika berada di lingkungan rumah sakit, serta selalu jaga kebersihan tubuh dengan cuci tangan menggunakan sabun."
(wk/riaw)
