Menkes Terawan Ungkap Flu Lebih Mematikan Dari Corona, WHO Angkat Bicara
Nasional

WHO angkat bicara pasca penyakit flu, yang kini sudah menjadi pandemi global dan bersifat musiman, dibandingkan dengan wabah COVID-19. Begini penjelasan selengkapnya.

WowKeren - Beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernah mengungkapkan rasa herannya atas antusiasme masyarakat dalam membahas wabah Corona. Sayangnya antusiasme tinggi ini diikuti dengan kepanikan luar biasa yang berujung pada beberapa hal, termasuk diantaranya kelangkaan sembako, masker kesehatan dan hand sanitizer di toko-toko terkait.

Pada kesempatan itu, Terawan pun sempat menyatakan agar masyarakat jauh lebih waspada dengan penyakit lain alih-alih COVID-19. Menurut Terawan, penyakit seperti influenza atau flu jauh lebih berbahaya ketimbang COVID-19.

"Padahal flu batuk pilek yang biasa terjadi pada kita itu angka kematiannya lebih tinggi daripada yang ini, Corona. Tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa?" ungkapnya heran ketika ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (2/3).

Bak mengerti tengah dibandingkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun membeberkan perbedaan antara dua jenis penyakit tersebut. Kendati serupa, menurut WHO, penyakit flu "tak ada apa-apanya" dibandingkan COVID-19.


Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjelaskan bahwa COVID-19 lebih mematikan bila dibandingkan dengan flu. Menurutnya angka kematian pengidap flu hanya di bawah 1 persen, sedangkan pasien yang meregang nyawa akibat virus Corona sudah mencapai 3,4 persen.

Namun Tedros juga memastikan saat ini masih ada cukup waktu untuk menghentikan COVID-19. Harapannya COVID-19 tak akan menjadi penyakit musiman selayaknya influenza di pesawat.

"Kesimpulannya COVID-19 menyebar tidak lebih efisien dibanding flu, transmisinya tidak didorong oleh orang-orang yang tidak sakit," tutur Tedros, dikutip dari Reuters, Rabu (4/3). "Menyebabkan gejala yang lebih parah dari flu, belum ada vaksin atau obatnya, dan masih bisa dikendalikan."

Data WHO mencatat flu musiman bisa menyebabkan lebih dari 3-5 juta kasus penyakit parah yang berujung pada 290 ribu sampai 650 ribu kematian tiap wabah. Sementara COVID-19 tercatat jumlah kasus yang terkonfirmasi hingga Rabu (4/3) ada 93 ribu kasus, sekitar 3.000 kematian, dan lebih dari 50 ribu orang sembuh.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait