Hari Libur dan Cuti Bersama 2020 Ditambah Jadi  24 Hari, Ini Alasannya
Nasional

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menekankan bahwa keputusan revisi Cuti Bersama ini adalah arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

WowKeren - Pemerintah telah merevisi dan menyepakati Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2020. Dalam rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Senin (9/3) hari ini, pemerintah memutuskan untuk menambah Cuti Bersama sebanyak 4 hari.

Tambahan 4 hari Cuti Bersama tersebut terdiri dari tanggal 28-29 Mei, 21 Agustus, dan 30 Oktober. Sebagai informasi, 28-29 Mei merupakan tambahan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, lalu 21 Agustus merupakan Cuti Bersama Tahun Baru Hijriah, dan 30 Oktober merupakan Cuti Bersama Maulid Nabi. Dengan demikian, total ada 24 hari libur dan Cuti Bersama pada tahun 2020 ini.

Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, keputusan ini diambil pemerintah bukan karena pengaruh wabah virus corona (Covid-19) yang kini juga sudah masuk ke Indonesia. Muhadjir menyebut bahwa tambahan Cuti Bersama ini disepakati untuk menggairahkan kembali ekonomi dan pariwisata Indonesia.

"Enggak, enggak ada hubungannya (dengan corona)," tegas Muhadjir di Kemenko PMK pada Senin (9/3) hari ini. "Kan memang ada kecenderungan tren ekonomi global kan menurun."


Lebih lanjut, Muhadjir menekankan bahwa keputusan ini adalah arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Namun, Muhadjir mengaku bahwa pembahasan revisi Cuti Bersama ini telah dimulai sebelum wabah corona merebak. "Jadi sebelum masalah ini (corona) muncul sudah ada arahan dari bapak Presiden," ungkap Muhadjir.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa penambahan libur ini dilakukan guna meningkatkan ekonomi di Indonesia. Terutama di bidang pariwisata.

"Saya kira untuk meningkatkan tadi sudah dijelaskan untuk meningkatkan perekonomian kita, agar masyarakat kita lebih mengenali Indonesia, itu tujuannya," ujar Ida. "Meskipun kita berpikir bahwa produktivitas itu akan berjalan terus."

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa banyaknya hari libur memang perlu dipertimbangkan kembali. Ia mengungkapkan adanya anggapan bahwa Indonesia terlalu banyak libur.

"Kemudian soal revisi libur-libur nasional ada sebagian berpendapat kita terlalu banyak libur," tutur Dasco di Kompleks Parlemen pada hari ini. "Itu perlu dipertimbangkan baik buruknya untuk kelangsungan dari pada aktivitas di Indonesia ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait