Pasien Corona 1 Di Indonesia Tertekan, Langsung Diberi Pendampingan Psikologis
Nasional

Pasien virus corona (covid-19) pertama di Indonesia dikabarkan tertekan lantaran identitas terbongkar, pemerintah langsung memberikan pendampingan psikologis.

WowKeren - Pemerintah Indonesia pada awal Maret lalu telah mengumumkan kasus virus corona (covid-19) yang telah menyerang dua warga Depok. Virus corona yang menyerang dua warga Depok tersebut menjadi kasus pertama covid-19 yang berada di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan jika kondisi kedua pasien tersebut berangsur-angsur membaik. Meski demikian, kedua pasien tersebut dikabarkan mengalami depresi dan begitu tertekan lantaran identitas mereka terungkap ke publik.

Kini, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan jika pihaknya terus berkonsultasi dengan RSPI Sulianti Saroso terkait kondisi psikologis pasien. Menurutnya, pasien positif corona tersebut saat ini telah diberikan pendampingan psikologis.

"Kami konfirmasi dengan dirutnya (RSPI) bisa nggak intervensi psikologis," jelas Yurianto di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (10/3). "Dan itu sudah dilakukan, untuk supporting kejiwaan."

Lebih lanjut Yurianto menjelaskan jika pasien kasus 1 tersebut secara psikologis saat ini merasa tertekan akibat identitasnya yang tersebar luas. Pasien itu disebutkan sangat khawatir jika nantinya saat pulang tidak akan diterima lagi oleh para tetangga akibat sempat terkena virus corona.


"Namun saya sampaikan bahwa memang (pasien kasus 01) agak tertekan karena publikasi yang masih menghantui," ungkap Yurianto. "Kalau nanti pulang (khawatir) jangan-jangan saya tidak diterima oleh tetangga, lingkungan dan sebagainya."

Oleh sebab itu, pemerintah telah memberikan perhatian khusus terhadap pasien kasus 1 tersebut dengan melakukan pendampingan psikologis. Menurut Yurianto, pendampingan ini diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan rasa khawatirnya.

Sementara itu, RSPI Sulianti Saroso saat ini tengah merancang program guna membantu pemulihan kondisi psikologis para pasien positif corona yang sedang diisolasi. Dilaporkan hingga Selasa (10/3), RSPI telah melakukan pengawasan terhadap 6 pasien positif corona dan 3 pasien yang tengah diisolasi.

"Kami sedang mengupayakan untuk membuat suatu video, kemudian yang bisa dilihat para pasien ini supaya membantu psikologis mereka," kata Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saros, Dyani Kusumowardhani pada Selasa (10/3). "Jadi apapun juga kami upayakan untuk memperbaiki kondisi mereka."

"Intinya akan membantu pasien yang dalam perawatan, di ruang isolasi, sendiri, dalam keadaan mungkin tidak nyaman ya," sambungnya. "Bisa menjadi lebih baik dan mendukung untuk percepatan kesembuhan pasien."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru