Kubu Amien Rais Gaungkan PAN Reformasi Usai Tak Dapat 'Jatah', Ketum Zulhas Angkat Bicara
Instagram/zul.hasan
Nasional

PAN disebut-sebut sedang dalam fase jelang perpecahan usai konflik internal makin meruncing. Yang terbaru, Ketum Zulkifli Hasan tak lagi menunjuk Amien Rais sebagai Ketua Dewan Kehormatan partai.

WowKeren - Gonjang-ganjing internal tengah dialami oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan banyak yang berspekulasi PAN akan menemui perpecahan usai ricuh yang terjadi pada Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara kemarin.

Konflik makin meruncing pasca Ketua Umum PAN terpilih, Zulkifli Hasan "melengserkan" Amien Rais dari posisinya. Diketahui Zulhas, demikian sang ketum biasa dipanggil, tak lagi mendapuk Amien sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN. Sebagai gantinya, Zulhas justru menunjuk Soetrisno Bachir sebagai pengganti Amien.

Menanggapi hal tersebut, loyalis Amien pun bergerak. Mereka mendesak Amien untuk membentuk PAN Reformasi sebagai "tandingan" PAN kubu Zulhas.

"Kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW, serta 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN, dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi, termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah," tutur Koordinator Pemenangan Mulfachri Harahap, Muhammad Asri Anas, Rabu (11/3). "Agar Pak Amien daripada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN, agar membentuk PAN Reformasi."


Menanggapi ajakan pembentukan PAN Reformasi itu, Zulhas pun angkat bicara. Menurut mantan Ketua MPR RI ini gaung PAN Reformasi merupakan risiko demokrasi semata.

"Begini, ya. Risiko demokrasi itu. Ya, memang begitu, keras, karena ada pilihan," ujar Zulhas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dilansir Detik News pada Kamis (12/3). "PAN itu pilih demokrasi. Makanya keras, ada persaingan."

Bahkan Zulhas menilai kerusuhan yang terjadi di kongres kemarin merupakan wujud proses kematangan demokrasi. Namun demikian Zulhas meyakini PAN akan meraih satu suara kendati saat ini diwarnai dengan berbagai gejolak.

"Tapi ada satu pilihan lagi yang partai-partai memilih jalan lain. Ya, itu instruksi. Tidak ada apa-apa. Ketua umum sepakat satu, ini satu," pungkasnya. "Kami memilih yang demokratis. Memang ini risikonya. Ada ramai, karena ada pertandingan."

Namun demikian Amien sendiri belum memberikan respons soal ajakan membentuk PAN Reformasi ini. Pasalnya kini Amien justru lebih fokus untuk mengajukan gugatan terhadap hasil Kongres V PAN di Kendari.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru