Buntut DKI 'Pusat' Corona, Anies Sigap Keluarkan Kebijakan Demi Tekan Wabah
Nasional

Ratusan kasus positif COVID-19 telah dikonfirmasi di Indonesia, dengan Jakarta menjadi salah satu wilayah paling terdampak. Menanggapinya Pemprov DKI pun sigap mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menekan wabah.

WowKeren - Indonesia terus dihantui dengan wabah virus Corona yang bak tidak bersolusi. Diketahui sampai Minggu (15/3) kemarin sudah 117 orang yang dikonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

Salah satu daerah yang paling banyak terkonfirmasi positif Corona adalah DKI Jakarta, bahkan salah satu klaster penyebaran wabahnya pun dari wilayah tersebut. Menanggapinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya bergegas menelurkan kebijakan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Diberlakukan mulai hari ini, Senin (16/3), setidaknya ada beberapa aspek kehidupan masyarakat yang "tersenggol" akibat kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apa saja?

Yang pertama, Pemprov DKI menetapkan hari libur untuk kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Kendati demikian, Anies menegaskan agar para siswa tetap belajar di rumah dan tidak menghabiskan waktu kosong yang diberikan untuk berlibur atau bepergian.

"Hal lain, kebijakan untuk meminimalkan kegiatan di luar rumah bukan berarti masyarakat berbondong-bondong pergi meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung," ujar Anies, dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (16/3).


Pemprov DKI juga menghapus sistem ganjil-genap demi mencegah penularan virus Corona di transportasi umum. "Kita akan menghapuskan sementara kebijakan ganjil-genap di seluruh kawasan Jakarta sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih minim risiko penularan," terang Anies.

Anies juga memotong rute operasional TransJakarta menjadi 13 rute saja. Dan bila biasanya penumpang bisa menunggu bus setiap 5-10 menit sekali, kali ini bus baru beroperasi setiap 20 menit.

"Waktu operasional (juga dikurangi), mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB," kata Kadiv Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, Minggu (15/3). Selain TransJakarta, MRT dan LRT pun juga dipangkas jam operasionalnya serta diberangkatkan setiap 20 menit.

Anies lantas mengimbau supaya warga tak bepergian ke luar kota, atau bahkan pulang kampung akibat penetapan kebijakan ini. Selain itu, Pemprov DKI juga mengimbau supaya masyarakat aktif melakukan setiap upaya pencegahan penularan agar kapasitas medis, baik dari segi fasilitas maupun tenaganya, tetap terjaga sampai wabah mereda.

"Ketika sudah tertular, Kapasitas RS (rujukan) jumlah dokter dan perawat itu ada batasnya," ujar Anies. "Jadi kalau dibiarkan naik terus akan ada ambang batas di mana healthcare system kita tidak mungkin menampung itu semua."

Dan di tengah situasi Jakarta yang serba terbatas itu, Anies memastikan stok kebutuhan pangan akan tetap tercukupi dengan baik. Menurutnya kebutuhan beras DKI Jakarta masih bisa terpenuhi untuk setidaknya 2 bulan ke depan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru