Pasokan Masih Terbatas, Pemerintah Distribusi 70.000 APD ke RS Daerah
Nasional

Jumlah ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani pasien terpapar virus corona tidak sejalan dengan jumlah pasien yang terus bertambah.

WowKeren - Alat pelindung Diri (APD) selalu menjadi persoalan yang dialami oleh para tenaga medis yang merawat para pasien terjangkit virus corona. Pasalnya, APD ini sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan para tenaga medis agar tidak terpapar virus corona.

Namun rupanya, ketersediaan jumlah APD tidak sejalan dengan jumlah pasien yang terus bertambah. Sejumlah daerah mengeluhkan jika rumah sakit kekurangan APD.

Menanggapi hal ini, pemerintah pun turun tangan. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sudah menyiapkan 70 ribu unit APD untuk didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia.

"Apabila 70 ribu bisa diterima, kita bisa distribusikan 2 ribu unit ke seluruh daerah," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/3). Ia menyebut jika sebanyak 70 ribu APD tersebut diproduksi di dalam negeri sendiri.


Selama ini memang Indonesia lebih banyak mengekspor. Namun karena saat ini Indonesia juga sangat membutuhkan komoditas itu, maka hasil produksi akan difokuskan di dalam negeri. Ia juga berharap pemerintah daerah bergerak cepat melakukan distribusi APD.

Ia menyebut jika hingga saat ini masih ada rumah sakit di daerah yang belum menerima APD. padahal unit APD sudah didistribusikan di masing-masing provinsi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jika penggunaan APD kian meningkat. Bahkan selama dua minggu terakhir pemakaiannya mencapai 1.000 unit. Kondisi ini tak lepas dari banyaknya jumlah pasien yang harus dirawat di RS-RS rujukan.

"Dalam kondisi dua minggu terakhir ini sehari 1.000 unit," kata Anies di Balai Kota, Senin (23/3). "Itu mencerminkan jumlah orang yang dirawat, mudah-mudahan nggak meningkat."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru