Earth Hour dilaksanakan setiap tahun, pada tanggal 28 Maret. Arifin Putra akan turut berpartisipasi pada kampanye global WWF yang merupakan organisasi konservasi terbesar di dunia tersebut.
- Wahyu
- Sabtu, 28 Maret 2020 - 13:26 WIB
WowKeren - Aktor sekaligus model Arifin Putra rupanya sangat peduli dengan isu kelestarian alam. Hal itu membuatnya mendukung aksi Earth Hour yang simbolik dengan mematikan lampu dan peralatan eletronik selama satu jam. Earth Hour sendiri selalu dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 28 Maret.
Gerakan tersebut juga mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk menyatakan kepedulian terhadap bumi. Menurut Arifin, Earth Hour tahun ini berbeda dari sebelumnya, mengingat penyebaran virus corona yang tengah mewabah di Indonesia.
"Earth Hour bukan hanya tentang mematikan lampu, tapi gimana caranya menyatukan umat manusia untuk satu tujuan bersama, yakni perbaiki alam. Earth Hour tahun ini bisa dibilang paling istimewa, paling unik. Tahun ini tetap akan ada aktivitas, ada beberapa gedung, relawan yang mematikan lampunya dalam rangka simbolik switch off," ungkap Arifin dalam Conference Call Earth Hour 2020 pada Jumat (27/3) dilansir dari Kumparan.com.
Sayangnya, Arifin mengatakan bahwa beberapa kegiatan seperti long march, fun run, berkumpul hingga berdiskusi tidak akan dilakukan karena wabah virus tersebut. Hal itu dilakukan demi menaati imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing agar menekan penyebaran virus corona semakin meluas.
"Dengan keadaan saat ini, memang dianjurkan WWF maupun pemerintah di seluruh dunia, untuk melakukan social distancing. Tapi, bukan berarti tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas Earth Hour. Kita tetap bisa berinteraksi secara digital," ujar Arifin.
Meski begitu, Arifin masih akan tetap berpartisipasi dalam Earth Hour. Sebab, Arifin mengaku bahwa gerakan ini sangat penting demi masa depan bumi nantinya. Ia juga berharap masyarakat dapat melakukan gerakan tersebut untuk masa depan bumi ini.
"Kita perlu merenung bahwa kita menginginkan bumi yang seperti apa ke depannya, ingin meninggalkan bumi dalam kondisi apa untuk generasi selanjutnya. Apa yang bisa kita lakukan hari ini untuk memperbaiki hal itu,” pungkas Arifin.
(wk/wahy)
